Salah satu bangunan yang selamat dari terjangan tsunami Aceh 2004 lalu adalah Masjid Rahmatullah. Inilah bukti kebesaran Allah yang bisa kita temukan di Aceh.
Masjid Rahmatullah berada di Desa Lampuuk, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Masjid ini dibangun pada tahun 1990 dan selesai pada tahun 1997.
Baca juga: Berburu Takjil di Banda Aceh |
Sama seperti masjid lainnya, berfungsi sebagai tempat ibadah umat Muslim, terutama warga Desa Lampuuk. Namun masjid ini menjadi sorotan karena selamat dari terjangan tsunami setinggi 30 meter pada tahun 2004 silam, padahal letaknya hanya 500 meter dari bibir pantai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilihat dari situs Disparpora Aceh Besar, disebutkan masjid kemudian direnovasi dengan dana bantuan dari Bulan Sabit Merah Turki. Turki memang punya ikatan sejarah dengan Aceh. Dulu kala, Turki pernah membantu Aceh membangun tentara laut yang tangguh. Di Aceh pula terdapat makam yang diyakini milik ahli perang asal Turki.
![]() |
Pada 26 Desember 2006, Wakil Perdana Menteri Turki, Mehmet Ali Sahin, bertandang ke Lampu'uk untuk meresmikan berbagai fasilitas yang dibangun Bulan Sabit Merah Turki dalam acara yang berpusat di halaman Masjid Rahmatullah ini.
Beberapa waktu lalu detikcom datang berkunjung ke Banda aceh dan singgahlah ke Masjid Rahmatullah. Saat sedang mengabadikan bangunan dengan kamera, datanglah bapak-bapak menghampiri dan menyapa.
"Ibu pertama kali datang ke sini ya?"
"Iya pak,"
"Saya ingin cerita. Masjid ini satu-satunya bangunan yang selamat di kampung kami saat tsunami. Semuanya rata dengan tanah. Ibu juga bisa lihat sisa terjangan tsunami kami pajang di masjid. Supaya kami tak lupa peristiwa itu," ungkap si bapak dengan semangat.
Saya pun berterima kasih dan minta izin untuk berkeliling masjid. Si bapak dengan senang hati mempersilahkan saya dan mengarahkan ke sebuah bangunan yang ada di samping masjid.
"Nanti bisa lihat foto-foto di sana ya bu,"
"Iya pak. Mari Pak," saya langsung menuju bangunan kecil yang ada di samping masjid.
![]() |
![]() |
Di dalam ruangan ini terdapat foto-foto saat Lampuuk luluh lantak diterjang tsunami. Puluhan foto-foto dipajang di dinding hingga mempermudah siapapun untuk melihat.
![]() |
Kemudian saya masuk ke dalam masjid. Tepat dari pintu masuk sebuah dinding kaca membatasi pengunjung. Di balik dinding kita bisa melihat retakan dan sisa tsunami pada tahun 2004 silam. Terdapat papan yang bertuliskan 'JANGAN LUPAKAN TSUNAMI' yang disandarkan pada salah satu tiang masjid.
Beberapa bagian yang rusak memang sengaja dipajang atau dibiarkan, supaya siapapun tidak lupa dengan peristiwa tsunami silam. Juga, sekarang masjid telah menjadi salah satu tujuan wisata religi di Aceh. Banyak turis yang penasaran dengan masjid yang tak goyang kena tsunami ini.
![]() |
Masjid juga luas dan sejuk. Pemisah antara jamaah laki-laki dan perempuan hanyalah dinding gorden yang bisa didorong. Terlihat beberapa orang yang datang sedang melaksanakan salat sunah.
Masjid di cat berwarna putih. Dinding-dindingnya pun didominasi oleh kaca. Di bagian posisi imam terdapat kaligrafi berwarna emas di dindingnya. Terdapat juga sebuah mimbar dan penunjuk waktu salat. Bila nanti kamu wisata ke Aceh, singgahlah ke masjid ini.
(sym/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!