Wisata kuliner berbalut alam saat ini tengah digandrungi masyarakat. Tren ini ditangkap Kopi Ingkar Janji, sebuah rumah makan berkonsep tradisional di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang namanya sedang naik daun.
Berlokasi di Jl. Raya Kaligesing No.17, Tileng, Pendoworejo, Girimulyo, atau sekitar 20 Km dari barat Kota Yogyakarta, Kopi Ingkar Janji menyajikan berbagai kuliner tradisional yang dipadukan dengan suguhan alam pedesaan.
Di tempat ini pengunjung dapat menikmati menu-menu "Ndeso" yang cukup lengkap. Ada sayur lodeh, kacang panjang, tempe garit, tahu bacem, botok manding hingga mangut lele. Untuk camilan antara lain geblek, tempe benguk, mendoan, pisang goreng, singkong goreng dan masih banyak lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harga yang kami patok termasuk murah ya, untuk snack (camilan) rata-rata Rp6.000 per porsi, kemudian makanan beratnya, yaitu nasi sayur sepuasnya hanya Rp10.000, sedangkan untuk lauk pauk harga standar, kisaran Rp5.000," kata pengelola Kopi Ingkar Janji, Ismail Fahmi, saat ditemui detikTravel di lokasi, Kamis (20/5/2021).
![]() |
Makanan tersebut bisa dinikmati bersama aneka minuman seperti teh poci, teh telang, wedang jahe, kunir asem, teh tarik dan berbagai jenis kopi mulai dari kopi tubruk, vietnam drip serta yang paling favorit, kopi ingkar janji. Adapun harga yang dipatok untuk minuman berada di kisaran Rp 2.000 sampai dengan Rp 20.000.
Sembari menyantap hidangan, pengunjung bisa menyaksikan hamparan sawah dengan latar belakang Perbukitan Menoreh yang membentang di sisi barat dan utara kedai. Pemandangan alam yang masih asri ini cocok bagi para penghobi foto.
Pemandangan alam itu kian ciamik bila pengunjung datang pada sore hari. Saat senja tiba, langit akan menguning. Sinar mentari yang terlihat dari ufuk barat perlahan meredup, lalu menghilang dan berganti gelapnya malam. Jika cuaca sedang cerah, pengunjung bisa menikmati malam bermandikan sinar rembulan.
Rumah makan yang beroperasi sejak Oktober 2020 ini menyediakan ruang terbuka yang cukup luas. Di sini juga tersedia ruangan indoor yang dibangun seperti rumah joglo. Terdapat pula fasilitas pendukung seperti musala, toilet, dan live musik.
"Untuk kapasitas pengunjung di sini maksimal 500 orang, tapi karena sedang masa pandemi COVID-19 kami batasi separuhnya, sebelum masuk pengunjung juga dicek suhu tubuh, wajib mencuci tangan, mengenakan masker, jaga jarak serta tidak berkerumun," jelas Fahmi.
Selanjutnya: Didatangi banyak tokoh nasional
![]() |
Sandi, berkunjung ke Kopi Ingkar Janji pada awal April 2021 lalu. Dalam kunjungannya, Mas Menteri, selain menikmati hidangan dan suasana kedai, juga menggelar sesi dialog bersama sejumlah pelaku UMKM dan pegiat wisata di Kulon Progo.
Sedangkan Mahfud MD, menyempatkan diri berkunjung ke Kopi Ingkar Janji saat perjalanan pulang seusai menghadiri agenda di Borobudur, Jawa Tengah. Mantan Pimpinan Mahkamah Konsitusi RI ini datang ke kedai tersebut pada Kamis (20/5/2021) sore kemarin.
Fahmi mengatakan pihaknya senang dengan kunjungan dua menteri tersebut. Menurutnya ini menunjukkan bahwa ada perhatian dari mereka terhadap Kopi Ingkar Janji. "Kita cukup senang ya, artinya kita mendapatkan perhatian dari mereka, kita punya tempat dan punya makanan yang bisa kita sajikan kepada mereka," ucapnya.
Sementara itu Mahfud MD, kepada wartawan usai berkunjung di Kopi Ingkar Janji mengaku menikmati pelbagai hidangan dan pemandangan alam yang tersaji di tempat ini. Menurutnya Kopi Ingkar Janji bisa jadi wisata alternatif bagi masyarakat di masa pandemi COVID-19.
"Makanannya asyik, ada kuliner tradisional. Tempatnya juga bersih serta alamnya indah. Saya kira ini bisa jadi alternatif rekreasi bagi masyarakat, tetapi tentu harus sesuaikan dengan kondisi pandemi dan tetap patuhi protokol kesehatan," ucapnya.
"Secara umum ini bagus ya, alamnya indah, dan ini bisa dikembangkan lagi," pungkas Mahfud.
Simak Video "Video: Kopi Panas atau Dingin, Mana yang Lebih Sehat?"
[Gambas:Video 20detik]
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum