Lelah di jalan, traveler yang berkunjung ke Danau Toba dapat beristirahat di Rest Area Adian Nalambok. Di sana ada kafe dengan pemandangan mewah.
Terletak di jalur lintas provinsi, Rest Area Adian Nalambok di Baligae, Kabupaten Toba telah lama dikenal sebagai spot pemberhentian favorit wisatawan. Meski baru diresmikan pekan lalu, nyatanya Adian Nalambok ini sudah berdiri puluhan tahun sebelum direvitalisasi pada 2021.
detikcom sempat berbincang bersama generasi ketiga dari pemilik Adian Nalambok pada Kamis (10/6/2021). Ia mengatakan, kafe dan rest area ini dikelola keluarga M. Simanjuntak atau lebih dikenal sebagai Simanjuntak Brothers.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah ada sejak tahun 1971 tapi selama ini dikelola individu, baru sekarang bekerjasama dengan pemerintah dan diresmikan setelah revitalisasi," katanya.
![]() |
Dia bercerita, Adian Nalambok tak hanya kerap menerima kunjungan wisatawan domestik. Wisatawan mancanegara juga senang datang ke sana lantaran pemandangan dari rest area tersebut yang terbilang mewah.
Betapa tidak, detikcom menyaksikan sendiri cantiknya Danau Toba dari sana. Rest Area Adian Nalambok juga menyediakan spot foto yang memungkinkan wisatawan untuk mengabadikan hijaunya hutan dan birunya Danau Toba tersebut.
"Dalam sehari yang datang bisa puluhan orang. Dari dulu sudah dikenal, ketika saya masih kecil sekitar tahun 1990-an, turis asing sudah datang. Jumlahnya kira-kira sebanyak 4 bus pariwisata. Mereka ke sini, view yang dicari," ia mengungkapkan.
![]() |
Selagi menikmati pemandangan Danau Toba, wisatawan yang datang ke sini juga dapat menikmati hidangan kopi lokal yang disebut kopi gurgur. Yang lebih spesial lagi, kopi ini ditanam dan diolah langsung oleh keluarga Simanjuntak.
"Kita punya kebun sendiri, metik sendiri, ngolah sendiri. Kopi kita asli tanpa pengawet," ujarnya.
Harganya pun terjangkau. Cukup merogoh kocek Rp 5 ribu, wisatawan sudah dapat menikmati secangkir kopi hangat dengan menatap indahnya Danau Toba.
Hidangan pelengkap kopi gurgur adalah pisang goreng dan lapet. Lapet merupakan kue tradisional Batak yang terbuat dari tepung beras dengan isian kelapa dan gula merah lalu dibungkus daun pisang.
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan