7 Fakta Rammang-rammang yang Diusulkan Dapat Status UNESCO oleh Sandiaga

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

7 Fakta Rammang-rammang yang Diusulkan Dapat Status UNESCO oleh Sandiaga

Femi Diah - detikTravel
Jumat, 18 Jun 2021 19:12 WIB
rammang,rammang di Maros, Sulsel
Keelokan Rammang-rammang di Maros, Sulsel (Getty Images/iStockphoto/lanabyko)
Jakarta -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berharap Rammang-rammang berstatus UNESCO Global Geopark. Berikut tujuh fakta Rammang-rammang.

Sandiaga Uno menyambangi Rammang-rammang pekan ini. Muncul wacana agar kawasan karst di Geopark Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan itu masuk dalam daftar UNESCO Global Geopark.

Rencananya pada Juli 2021, tim dari UNESCO melakukan penilaian kelayakan kawasan Geopark Maros-Pangkep masuk dalam daftar UNESCO Global Geopark.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya hari ini memberikan dukungan penuh terhadap Maros-Pangkep, geopark yang kita ajukan sebagai UNESCO Global Geopark," kata Menparekraf Sandiaga Uno saat meninjau pusat informasi Geologi Maros-Pangkep, Kamis (17/6).

Menparekraf di Rammang-rammang, MarosMenparekraf Sandiaga Uno di Rammang-rammang, Maros Foto: Muhammad Taufiqqurrahman/detikcom

Legitimasi dari UNESCO diharapkan berdampak signifikan terhadap keberlanjutan pelestarian potensi yang ada dalam Geopark Maros-Pangkep. Selain itu, menjadi sarana promosi yang efektif sehingga dapat menambah minat wisatawan, tidak hanya nusantara tapi juga mancanegara.

ADVERTISEMENT

"Berkaca dari kesuksesan Belitung yang mendapatkan UNESCO Global Geopark, kami berharap sekaligus bisa meningkatkan daya tarik wisata di Rammang-rammang, terutama dari segi kelestarian alam dan lingkungan," ujar Sandiaga.

"Selain itu, membuka lapangan kerja seluas-luasnya, menangkap kearifan lokal dan tentunya menjadikan Pangkep sebagai kabupaten yang mengalami pertumbuhan ekonomi lebih baik dan menyejahterakan masyarakatnya," Sandiaga menambahkan.

Berikut tujuh fakta Rammang-rammang yang ada di kawasan Geopark Maros-Pangkep:

1. Kawasan karst terbesar kedua di dunia

Kawasan Geopark Nasional Maros - Pangkep (GNMP)/Maros Pangkep Aspiring Unesco Global Geopark (MPAUGGp) meliputi dua kabupaten, yaitu Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkajene Kepulauan. Secara administrasi masuk wilayah darat dengan luas 223.629 ha dan Kepulauan Spermonde dengan luas 88.965 ha.

Geopark Maros-Pangkep telah mendapatkan status Geopark Nasional pada 2017. Kawasan ini tercatat sebagai kawasan karst terluas di dunia kedua setelah kawasan karst di China. Spesialnya, kawasan karst di Maros Pangkep memiliki tipe menara karst (tower karst) yang terbesar dan terindah kedua di dunia setelah kawasan karst di Shilin Yi, Provinsi Yunnan, China.

Karst Maros Pangkep termasuk salah satu karst kelas dunia yang memiliki keindahan, keunikan, flora dan fauna, nilai-nilai ilmiah dan sosial budaya yang tinggi.

2. Ratusan Gua Purba

Karst Maros-Pangkep memiliki ratusan gua yang pernah ditinggali oleh manusia prasejarah. Budaya masa lalu tergambar melalui peninggalan lukisan prasejarah berusia 40 ribu tahun.

Lukisan itu ditemukan di Leang Timpuseng pada 2014. Lukisan berupa cap tangan dan babi rusa. Lukisan itu membuat lukisan tangan di El Castillo, Spanyol, tak lagi menjadi yang tertua di dunia.

Jejak berupa lukisan purba itu juga ditemukan di Leang Burung, Leang Pettae, serta Leang Pettakere.

Sementara itu, di Leang Bettue ditemukan perhiasan berusia puluhan ribu tahun.

Selain itu ada Goa Permata. Stalaktit dan stalakmit di gua ini memiliki beragam bentuk unik. Ada bentuk anjing yang sedang duduk, dinosaurus, pun ada yang menyerupai sesosok ibu sedang menggendong bayinya.

3. Karajaan Kupu-kupu

Di kawasan ini hidup jutaan spesies kupu-kupu, sampai-sampai mendapatkan julukan "Kingdom of Butterfly". Predikat itu diberikan oleh naturalis berkebangsaan Inggris Alfred Russel Wallace.

Kupu-kupu di Taman BantimurungKupu-kupu di Taman Bantimurung Foto: (moehammad bakrie/detikcom)

Wallace mengumpulkan 232 jenis kupu-kupu (Lepidoptera) yang terdiri dari 139 jenis Papilionoidea, 70 jenis kupu-kupu malam (moths), dan 23 jenis Hesperiidae (skippers).

Halaman berikutnya ---> Rammang-rammang Mudah Dijangkau dari Makassar

4. Kaya Pilihan Wisata

Sebagai geopark, terdapat beragam pilihan destinasi pariwisata berbasis alam di Maros-Pangkep. Mulai dari geosite, biological site, dan cultural site.

Hutan batu Ramang-Rammang seluas 4.500 hektare.Hutan batu Ramang-Rammang seluas 4.500 hektare. Foto: Getty Images/iStockphoto/adiartana

Geosite seperti Komplek Rijang Bantimala, Kompleks Metamorfik Pateteyang-Cempaga, Batuan Kerak Samura Parenreng, dan lainnya.

Sementara biological site seperti Hutan Keilmuan Bengo-Makaroewa, Karaenta Primary Forest, Taman Kehati, Taman Botanik Tonasa, juga Taman Argo Botanik Puncak.

Adapun Cultural Site seperti Komplek Prehistorik Bellae, Taman Prehistorik Sumpang Bita, Situs Berburu, dan lainnya.

5. Punya Pusat Informasi Geologi Maros-Pangkep

Pusat Informasi Geologi Maros-Pangkep menyediakan beragam informasi kebumian mengenai kawasan Geopark. Di antaranya tentang sebaran formasi batuan, sejarah geologi, bentang alam karst, aspek bencana geologi, sumber daya geologi, sejarah kehidupan, serta warisan geologi dan geopark.

Bagian ini menjadi sarana wisata edukasi.

6. Memiliki Desa Wisata

Desa wisata itu adalah desa Rammang-Rammang di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. desa wisata itu diharapkan semakin memperkuat daya tarik wisata kawasan Geopark Maros-Pangkep, sehingga memberi peluang baru bagi masyarakat demi meningkatkan kesejahteraan hidupnya.

Desa Wisata Rammang-Rammang juga dikenal dengan atraksi budaya, yakni tari tradisional Paduppa yang biasanya dihadirkan untuk menyambut tamu.

Wisatawan juga dapat menikmati produk ekonomi kreatif seperti suvenir khas yang berupa hasil kerajinan anyaman dari daun nipah, fesyen payet yang juga menjadi salah mata pencaharian warga Kabupaten Maros, dan juga kuliner seperti abon telur, ikan bandeng tanpa tulang, dan ikan kambu.

Terdapat juga fasilitas homestay dan rumah makan di Rammang-rammang Cafe Ecolodge and Coffee.

7. Mudah dijangkau dari Makassar

Rammang-rammang dari Bandara HassanudinRammang-rammang dari Bandara Hassanudin Foto: Googlemap

Rammang-rammang tidak jauh dari Makassar, sekitar 45 kilometer. Dari Bandara Sultan Hasanuddin hanya berjarak sekitar 33 kilometer.

Dari Makassar, Rammang-Rammang bisa dicapai dengan waktu tempuh 1 jam hingga 1,5 jam dengan kendaraan bermotor.


Hide Ads