Keindahan objek wisata karst Rammang-Rammang di Maros, Sulawesi Selatan memang seolah tak habis untuk dijelajahi. Terdapat banyak kafe milik warga yang menyuguhkan pemandangan ciamik.
Salah satunya di kafe yang berada di Kawasan dermaga dua yang posisinya di atas bukit karst hutan batu. Di kafe ini, pengunjung akan dimanjakan dengan berbagai spot foto dengan latar belakang bentangan gugusan karst rammang-rammang yang sudah mendunia.
![]() |
Saat senja, pengunjung akan dibuat takjub dengan pemandangan matahari terbenam dari balik hamparan sawah yang luas membentang. Semilir angin dari arah bukit karst juga membuat pengunjung semakin betah berlama-lama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Baru pertama kali sih kesini. Takjublah sama pemandangannya karena memang posisi kafe ini bagus. Pemandangan karstnya dapat, terus sunset juga dapat utuh. Keren bangetlah pokoknya," kata seorang pengunjung kafe, Nana, Selasa (01/09/2020).
![]() |
Selain memanjakan mata, di tempat ini, pemilik kafe juga menyiapkan berbagai macam minuman dan makanan ringan untuk menemani pengunjung bersantai menyaksikan pemandangan sunset yang memukau.
"Minuman sama cemilannya juga enak-enak dan murah-murahlah. Jadi tidak rugi deh kita berlama-lama di sini. Yah, paling bagus memang spot fotonya banyak pilihan, mau latar belakang karst atau sunset dan semua bagus-bagus," lanjutnya.
Untuk sampai di kafe ini, pengunjung memang harus berjalan kaki sejauh 100 meter dari lokasi parkiran dan menaiki tangga untuk sampai ke puncak bukit karst. Cukup dengan membeli minuman yang dijajakkan oleh pemilik kafe, pengunjung pun bisa puas memilih tempat untuk berswafoto.
"Kita bisa memilih tempat berfoto sesuka hati di sini. Yah cukup dengan memesan minuman dan makanan. Rasanya juga enak dan tentunya murah-murah sih kalau menurut saya," sebutnya.
Di lokasi wisata Rammang-rammang ini memang banyak kafe yang dibuat warga berada di atas bukit karst sebagai mata pencaharian mereka. Namun, hanya ada beberapa kafe saja yang memiliki spot bagus karena posisinya yang strategis.
"Kita memang harus pandai-pandai juga melihat mana kafe yang memang posisinya bagus. Nah, ini menurut saya yang termasuk bagus karena berada di depan jadi semua pemandangan itu dapat. Intinya recommended lah ini tempat," kata salah seorang penjunjung lainnya, Lisna.
![]() |
Kafe yang dibuat sekitar 2 tahun lalu itu, memang sengaja dirancang bagi para pengunjung yang suka berswafoto. Di tempat ini ada banyak spot foto yang bisa dijadikan pengunjung secara gratis. Selain itu, pemilik kafe juga menyiapkan mushalla bagi pengunjung yang ingin menuaikan ibadah usai menikmati sunset.
"Sudah dua tahun. Yah lumayan orang yang datang itu paling banyak Sabtu Minggu, bisa sampai 100 orang dalam sehari. Tapi memang semenjak korona ini, agak turun pendapatan karena orang kurang juga yang datang," kata pemilik kafe, Wahdaniar.
(elk/elk)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan