Tarutung punya pemandian yang unik dan langka. Hanya dua di dunia, inilah pemandian air soda. Tepatnya di Desa Parbubu, Tarutung, Sumatera Utara, pemandian ini hanya berjarak satu km dari kota. Akses jalannya tak begitu mulus, namun pemandian ini mudah ditemukan.
Dikenal sebagai tempat pemandian umum, air soda ramai oleh pengunjung. Sebelum jadi tempat wisata, warga sudah lebih dulu menggunakannya untuk pemandian sehari-hari.
Baca juga: Wajib Coba! Kue yang Langka di Tarutung |
Berada di pinggir jalan, pemandian ini langsung menghadap ke sawah. Tak ada pemungutan karcis, semua bisa masuk gratis seharian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pemandian ini dibuat bagai kolam renang, kedalamannya sampai 1,6 meter di bagian tengah kolam. Di pinggiran kolam buih-buih air muncul dari kedalaman. Inilah mata air soda.
Saat menceburkan diri, wisatawan harus hati-hati karena ada banyak batu besar untuk pijakan. detikTravel mencoba untuk masuk ke kolam ini, benar saja rasanya badan seperti dicubit-cubit kecil karena soda.
Buih-buih soda yang sering kita lihat di dalam botol soda bisa kita lihat langsung di kulit. Oh iya, pemandian ini tidak dingin tapi hangat. Jadi waktu terbaik untuk berendam di sini adalah pagi hari dan sore hari.
![]() |
Udara Tarutung yang dingin membuat siapa pun yang berendam akan betah berlama-lama di air soda. Tapi begitu keluar dari kolam ini, kamu dipastikan menggigil. Oiya, air soda ini juga membuat kulit jadi sangat halus, lho!
Karena penasaran dengan rasanya, saya mencobanya. Iya, air ini benar-benar rasa soda. Hanya saja tak ada rasa manis seperti yang air soda kalengan.
Semakin sore pemandian akan semakin ramai. Namanya juga pemandian umum, semuanya jadi satu di sini. Untuk itu, wisatawan jangan sampai salah kostum alias saltum.
![]() |
Memang sih, tak ada larangan untuk memakai baju renang. Karena ini masih desa dan banyak warga sekitar yang mandi, usahakan untuk memakai pakaian renang tertutup. Akan lebih baik kalau memakai baju berwarna gelap.
Ada beberapa larangan yang harus ditaati ketika berada di dalam kolam yaitu, dilarang mandi telanjang, bicara kotor, melompat dan menggunakan sampo. Kalau sabun masih diperbolehkan kok.
Sejarahnya, air soda ini ditemukan pada tahun 1973 oleh Minart Sihite. Kini pemandian air soda jadi kebanggaan Indonesia. Karena ternyata hanya ada dua mata air soda di dunia, Tarutung dan Venezuela.
(bnl/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!