Penerapan PPKM membuat sebagian besar objek wisata (obwis) tutup sementara, tak terkecuali di Gunungkidul. Hal tersebut membuat masyarakat memilih berwisata di sungai Oya, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul.
Untuk mencapai sungai Oya sendiri pengunjung hanya perlu menuju rest area hutan Bunder di Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul. Sesampainya di rest area, pengunjung hanya perlu mengikuti jalan aspal yang berada di pinggir sungai Oya.
Tampak beberapa mobil terparkir di pinggir jalan tersebut, bahkan beberapa pedagang tampak berjualan di sekitar lokasi parkir dadakan itu. Melongok ke sungai tersebut, tampak orang-orang yang didominasi keluarga tengah berada di pinggir sungai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasalnya di pinggir sungai yang notabennya terdiri dari bebatuan dengan struktur datar terkesan seperti lantai. Tampak pengunjung tengah bersantai sembari menikmati makanan dan minuman dengan pemandangan sungai Oya yang cukup jernih.
Sebagian lagi tampak anak-anak tengah bermain air di sungai tersebut dengan riang gembira. Sedangkan orangtua anak-anak itu terlihat sedang mengawasi sembari berswafoto di sungai Oya.
Salah satu pengunjung, Wira (30) mengaku sudah sering datang ke sungaiOya hutan Bunder bersama keluarganya saat akhir pekan. Menurutnya, dia mulai sering mengunjungi sungai tersebut saatpandemiCOVID-19.
"Saya sudah berkali-kali ke sini (sungai Oya), karena saya memang tertarik dengan wisata alam," ucapnya saat ditemui di sungai Oya, Minggu (19/9/2021).
![]() |
Apalagi, sungai Oya menyuguhkan pemandangan alam yang memanjakan mata dan suasananya masih asri serta teduh. Terlebih, untuk menikmati suasana sungai Oya ini tidak dikenakan biaya khusus.
"Kalau alasan ke sini karena kan banyak tempat wisata yang tutup dan ke sini untuk refreshing, apalagi teduh dan pemandangannya bagus. Dan yang jelas di sini tidak dikenakan biaya," katanya.
![]() |
Warga Kapanewon Playen ini menyebut, sungai Oya mulai ramai setelah setahun pandemi COVID-19. Menurutnya, sungai Oya semakin ramai saat weekend khususnya selama PPKM.
"Setahun setelah pandemi di sini mulai ramai sekali untuk wisata. Terus semakin ramai lagi saat PPKM terakhir ini, ya mungkin juga karena objek wisata di Gunungkidul tutup jadi pilih ke sini," ujarnya.
Oleh sebab itu, dia berharap pemerintah segera menurunkan level PPKM dan membuka tempat wisata. Jika pun belum bisa membuka secara penuh, setidaknya beberapa tempat wisata boleh melakukan uji coba pembukaan secara terbatas.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol