Melancong ke Kabupaten Bandung, Jawa Barat, kurang lengkap rasanya jika tidak mencoba datang ke objek wisata mata air Campaka. Mata airnya segar dan jernih!
Objek wisata yang berada di kawasan Bandung Timur tepatnya di Desa Drawati, Kecamatan Paseh itu belum banyak diketahui wisatawan. Salah satu penyebabnya, lokasinya berada di kawasan pegunungan.
Selain itu, untuk sampai ke lokasi mata air Cempaka, traveler harus menyusuri pemukiman warga. Enggak jauh, sih cuma sekitar 500 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Buat traveler yang naik sepeda motor ke lokasi bisa dititipkan di halaman rumah warga dan membayar parkir seikhlasnya. Sayangnya, buat traveler yang bermobil, karena tidak ada tempat parkir khusus, ya minggir saja ke tepi jalan.
Tak hanya menyusuri pemukiman warga, untuk sampai ke mata air ini traveler akan disuguhi view pesawahan yang masih asri. So, udara di sana segar khas pedesaan.
![]() |
Untuk masuk ke kawasan objek wisata ini hanya dikenakan tiket dengan tarif Rp 5 ribu. Harga tiket tersebut sangatlah murah jika dibandingkan dengan objek wisata di Kabupaten Bandung lainnya.
Sesampainya di lokasi, traveler disambut oleh jernihnya mata air Campaka yang aliranya bermuara ke Sungai Cijagra.
Tak hanya digunakan untuk wisatawan, sumber air ini digunakan untuk kebutuhan air bersih warga. Itu terlihat dari banyaknya pipa, hingga pengairan perkebunan dan persawahan.
Pengunjung bisa merasakan segarnya mata air Campaka dengan berendam di dua kolam yang disediakan. Ada kolam berukuran kecil, bisa digunakan oleh anak-anak. Ada juga kolam berukuran besar yang bisa digunakan oleh orang dewasa.
Salah satu pengunjung Tia Agustia (27) mengatakan ia memilih berwisata ke mata air Campaka karena murah.
![]() |
"Murah ya, tiketnya aja cuma Rp 5 ribu," kata Tia kepada detikTravel, Rabu (22/9/2021).
Selain itu, Tia juga tidak khawatir dengan kebersihan air di kolam tersebut karena berasal dari mata air yang selama ini digunakan oleh warga sekitar.
"Airnya bersih, jernih, bahkan kita juga bisa melihat dasar kolam yang masih alami," ujarnya.
Tia menyebut, ia datang bersama anak dan suaminya. Waktu weekday dipilih agar tidak banyak pengunjung.
"Sengaja hari bisa datangnya supaya tidak terlalu banyak pengunjung," Tia menambahkan.
Simak Video "Video: Kata Hengky Kurniawan soal Usulan Ganti Nama Bandung Barat "
[Gambas:Video 20detik]
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan