Spesial Buat Anker! Ini 17 Wisata Sekitar Stasiun Jakarta Kota

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Spesial Buat Anker! Ini 17 Wisata Sekitar Stasiun Jakarta Kota

Syanti Mustika - detikTravel
Jumat, 24 Sep 2021 13:12 WIB
Pengguna KRL di Jakarta tentu tak asing dengan Stasiun Jakarta Kota. Banyak hal menarik tentang stasiun yang dulunya dipanggil Stasiun Beos itu lho.
Foto: Pradita Utama


6. Museum Bank Indonesia

Sejarahnya, tempat ini dulunya merupakan rumah sakit bernama Binnen Hospital. Kemudian tahun 1828 dialihfungsikan menjadi bank dengan nama De Javashe Bank (DJB).

Pada tahun 1953, bank tersebut menjadi Bank Sentral Indonesia atau Bank Indonesia (BI). Kemudian BI pindah ke gedung baru pada tahun 1962. Gedung lama kemudian menjadi Museum Bank Indonesia. Di sana kita akan mendapat pengetahuan tentang sejarah terbentuknya bank sentral di Indonesia.

Ketika memasuki lobi museum, kita akan melihat sebuah kaca patri yang sangat indah. Ada juga sebuah lukisan unik dan antik lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


7. Museum Wayang

Sesuai namanya, Museum Wayang berisi aneka koleksi wayang yang berasal dari daerah-daerah di Indonesia dan luar negeri.


8. Museum Bank Mandiri

Museum Bank Mandiri bersebelahan dengan Museum Bank Indonesia. Di sini kau bisa melihat berbagai koleksi benda-benda bersejarah seperti ATM di masa lampau, alat-alat, mesin yang berhubungan dengan aktivitas perbankan pada era kolonial.

ADVERTISEMENT
Koleksi ATM lawas Museum Bank MandiriKoleksi ATM lawas Museum Bank Mandiri Foto: (Rudi Chandra/d'Traveler)

9. Museum Bahari

Sesuai dengan namanya, museum ini menyimpan kejayaan maritim Nusantara. Letaknya tak jauh dari Pelabuhan Sunda Kelapa.

Dulunya museum ini berfungsi sebagai gudang penyimpanan hasil bumi yang merupakan komoditas utama VOX ini. Sekarang di sini kamu bisa melihat berbagai perahu serta repilka perahu serta alat-alat yang dahulunya digunakan pada era VOC.

10. Museum Seni Rupa dan Keramik

Berada di Kota Tua Jakarta, Museum Seni Rupa dan Keramik juga menarik nih dikunjungi. Dulunya, ini berfungsi sebagai Kantor Pengadilan pada era Gubernur Jenderal Pieter Miyer.

Seiringnya waktu berjalan, pada 1949, bangunan difungsikan sebagai Nederlansche Mission Militer (NMM) oleh KNIL. Kkemudian menjadi kantor Wali Kota Jakarta Barat pada 1970-1973 lalu kantor Dinas Museum dan Sejarah pada 1974.

Gedung ini resmi menjadi Balai Seni Rupa pada 20 Agustus 1976. Pada awal tahun 1990 keseluruhan bangunan resmi menjadi Museum Seni Rupa dan Keramik. Sesuai namanya, museum ini menyimpan koleksi karya para seniman-seniman Indonesia sejak era 1800-an hingga saat ini.



Simak Video "Video: Saat Turis Asal Jerman dan Skotlandia Terpesona dengan Kota Tua"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads