Garuda Boyong Kura-kura Leher Ular Rote dari Singapura

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Garuda Boyong Kura-kura Leher Ular Rote dari Singapura

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Jumat, 24 Sep 2021 10:36 WIB
Garuda Boyong Kura-kura Leher Ular Rote dari Singapura
Foto: (dok.Garuda Indonesia)
Jakarta -

Dalam mendukung konservasi satwa, maskapai penerbangan Garuda Indonesia fasilitasi repatriasi 13 kura-kura jenis leher ular Rote (Chelodina mccordi) dari Singapura ke Kupang.

Satwa yang tergolong iconic-endemic dari Pulau Rote, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut diangkut dari Singapura menuju Kupang melalui Jakarta. Penerbangan ekstra kargo dikerahkan pada Rabu (22/9) kemudian dilanjutkan dengan penerbangan reguler ke Kupang keesokan harinya, Kamis (23/9).

"Merupakan kebanggaan tersendiri bagi Garuda Indonesia sebagai national flag carrier dapat mendukung komitmen berkelanjutan Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI terkait upaya pelestarian satwa yang dilindungi di Indonesia melalui penyediaan layanan transportasi udara untuk mengembalikan satwa endemik tersebut ke habitatnya," kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Proses Repatriasi ini memiliki arti penting tidak hanya dalam kaitan upaya konservasi Kura Kura Leher Ular yang merupakan spesies satwa dilindungi dan terancam punah, namun menjadi representasi dari kolaborasi berkelanjutan ekosistem konservasi lingkungan hidup dimana aksesibilitas transportasi udara memegang peranan krusial dalam proses implementasinya," tambahnya.

Garuda Boyong Kura-kura Leher Ular Rote dari SingapuraGaruda Boyong Kura-kura Leher Ular Rote dari Singapura Foto: (dok.Garuda Indonesia)

Proses repatriasi kura-kura leher ular terdiri dari eram kura-kura jantan dan tujuh kura-kura betina. Hewan-hewan tersebut diberangkatkan dari Singapura pada Rabu (22/9) pukul 22.45 waktu setempat menggunakan armada Airbus A330-300 (GA 8374) dan tiba di Jakarta pada pukul 23.40.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya kura-kura rote tersebut diberangkatkan menuju Kupang pada Kamis (23/9) menggunakan Boeing 737-800NG (GA 448) pada pukul 07.30 dan tiba pada 13.05 WITA.

Dalam pelaksanaannya, koordinasi intensif telah dilakukan Garuda Indonesia bersama dengan KLHK terkait dengan kesiapan seluruh dokumen persyaratan maupun prosedur pengangkutan, yang mengacu kepada regulasi internasional yakni International Air Transport Association (IATA) beserta peraturan karantina dan kepabeanan di Indonesia.

Infrastruktur penunjang seperti live animal room juga telah dipersiapkan untuk satwa tersebut selama transit di Jakarta, begitu pula dengan prosedur pengecekan dan perawatan kesehatan yang dilaksanakan oleh petugas karantina dan kesehatan satwa sebelum berangkat menuju ke kota tujuan yakni Kupang. Selanjutnya kura-kura rote akan menjalani proses adaptasi selama beberapa waktu ke depan sebelum dilepasliarkan ke habitat asli mereka.

"Kami mengapresiasi dukungan penuh Garuda Indonesia terhadap proses repatriasi ini. Proses ini menjadi langkah awal pemulihan populasi kura-kura rote di habitat alam, sekaligus menunjukkan bahwa konservasi jenis menjadi perhatian masyarakat internasional," kata Direktur Jenderal Konservasi Summer Daya Alam Ekosistem (KSDAE).

Untuk traveler ketahui, kura-kura rote ini merupakan hasil pembesaran di Lembaga Konservasi Singapura Wildlife Reserves Singapore/Mandai Nature yang berasal dari hasil pengembangbiakan dari kebun binatang Amerika dan Eropa. Nah dua kebun binatang ini merupakan bagian dari Eropean Association Zoo dan Aquaria (EAZA) dan Association of Zoos and Aquariums (AZA).

Kura-kura leher ular Rote merupakan salah satu dari 25 jenis kura-kura di Indonesia dan paling terancam punah. Menurut International Union for Conservation of Nature, status keterancaman kura-kura rote termasuk kritis. Bahkan, organisasi ini memperkirakan ada kemungkinan kura-kura rote Sudan punch di alam.

Oleh sebab itu spesies ini pun masuk dalam daftar Arahan Strategis Konservasi Spesies Nasional 2008-2018 dan ditetapkan sebagai jenis dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 106 tahun 2018.

"Melalui penerbangan repatriasi kali ini, kami tentunya berharap bahwa usaha bersama yang dilakukan ini dapat mendorong tercapainya tujuan fundamental dari langkah penting membawa kembali satwa endemik ke habitatnya yakni meningkatkan populasi Kura Kura Rote Leher Ular di Indonesia sebagai bentuk warisan kekayaaan ragam alam bumi Nusantara", tutup Irfan.



Simak Video "Video: Mengulik Kecanggihan Fitur Find My yang Dipakai Penumpang Garuda Lacak iPhone"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads