Di sisi lain, Curug Siklothok yang terletak di RT 04/RW 03, Dusun Jeketro juga menjadi spot andalan lain dengan ketinggian air terjun sekitar 30 meter. Warga percaya, bagi siapa saja yang membasuh muka dengan air terjun ini maka akan terlihat awet muda.
Meski terhalang mendung, dengan malu-malu sinar mentari tetap memaksa menyusup dari sela dedaunan. Hembusan angin sejuk memeluk dengan penuh cinta bersama lambaian air terjun.
Gemericik air Sungai Jeketro yang membelah Perbukitan Menoreh berpadu dengan kicau burung yang bercanda riang membuat suasana semakin syahdu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Butiran-butiran air yang terbang terhempas angin berbaur dengan sinar mentari menjelma menjadi pelangi kecil yang indah berbinar seolah menyambut dengan senyum terindahnya. Tak luput, jika tempat ini disebut sebagai cuilan surga yang sayang untuk dilewatkan.
Nama Curug Siklothok sendiri berasal dari bahasa Jawa yang artinya ngelothok atau terkelupas. Dahulu kala, ada warga sekitar yang terkena penyakit dan sulit disembuhkan.
Akhirnya, sesepuh desa meminta warga tersebut mandi di air terjun sambil berdoa kepada Yang Maha Kuasa agar penyakitnya ngelothok dan sembuh. Tak berselang lama, penyakit itu pun sirna hingga akhirnya warga setempat memberi nama air terjun tersebut dengan nama Curug Siklothok.
![]() |
Cukup dengan membayar tiket masuk sebesar Rp 3.000, dan parkir sepeda motor sebesar Rp 2.000, serta Rp 5.000 untuk mobil, pengunjung sudah bisa menikmati surga di ujung timur Kota Berirama ini.
Meski sudah dibuka kembali karena berstatus PPKM level 2 dan berada di alam terbuka, semua pengelola dan pengunjung di tempat ini tetap diwajibkan mematuhi protokol kesehatan guna pencegahan penularan COVID-19.
Hingga sekarang, warga percaya bagi siapa saja yang membasuh muka dengan air terjun ini akan terlihat awet muda. Salah satu pengunjung, Nanda Lestari (26) yang datang bersama teman-temannya mengaku takjub dengan keindahan air terjun Siklothok. Tak henti-hentinya ia mengambil pose dari berbagai sudut untuk berfoto.
"Kami ke sini untuk refreshing. Tempatnya bagus banget dan kami tetap pakai masker kok dan patuh sama prokes, mudah-mudahan terhindar dari COVID-19," katanya sembari berfoto selfie.
Keberadaan Desa Wisata Kaligono diharapkan bisa ikut berpartisipasi dalam pengembangan destinasi super prioritas yakni Candi Borobudur. Badan Otorita Borobudur (BOB) sendiri hingga saat ini terus melakukan percepatan pembangunan zona otorita yang memiliki luas 309 hektar.
Seluruh potensi wisata di dalam zona tersebut termasuk Kabupaten Purworejo, Magelang dan Kulonprogo terus digenjot sehingga mampu memberikan kontribusi sesuai harapan.
Simak Video "Video: Kronologi Truk Oleng Tabrak Angkot di Purworejo, 11 Tewas"
[Gambas:Video 20detik]
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!