Intip Sungai Mudal, Kolam Alami Segar di Perbukitan Menoreh Kulon Progo

Jauh di pelosok Kulon Progo, terdapat objek wisata yang menyajikan kolam pemandian yang masih begitu asri. Namanya Ekowisata Sungai Mudal, destinasi wisata ini patut jadi jujugan pelancong untuk menghabiskan waktu pada akhir pekan.

Ekowisata Sungai Mudal berlokasi di Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo, Kulon Progo. Letaknya di area Perbukitan Menoreh, sebuah pegunungan kapur yang membentang di Kulon Progo (DIY) Purworejo dan Magelang (Jawa Tengah).

Intip Ekowisata Sungai Mudal, Kolam Alami Segar di Perbukitan Menoreh Kulon Progo Foto: (Jalu Rahman Dewantara/detikcom)

Jarak dari pusat Kota Yogya ke Mudal berkisar 30 km atau 1 jam perjalanan menggunakan kendaraan bermotor. Untuk sampai ke sini, pastikan kendaraan dalam kondisi prima lantaran bakal melintasi medan yang berliku dan naik turun. Namun tenang saja, akses ke Mudal tergolong cukup baik karena didukung kondisi jalan yang sepenuhnya telah diaspal.

Memasuki area Ekowisata Sungai Mudal, pengunjung terlebih dulu diarahkan oleh pengelola menuju tempat parkir. Dari tempat parkir ini selanjutnya berjalan kaki ke loket masuk wisata yang berjarak sekitar 50 meter.

Harga tiket parkir sendiri mulai dari Rp 2.000 untuk motor, Rp 5.000 mobil dan Rp 10.000 untuk bus. Untuk tiket masuknya Rp 2.000 bagi anak-anak dan Rp 10.000 untuk orang dewasa.

Intip Ekowisata Sungai Mudal, Kolam Alami Segar di Perbukitan Menoreh Kulon Progo Foto: (Jalu Rahman Dewantara/detikcom)

Di loket itulah suara gemuruh air terjun yang bersumber dari mata air setempat mulai terdengar. Air itu mengaliri sungai-sungai kecil serta mengisi kolam alami yang ada di sejumlah titik di area wisata itu. Setidaknya ada 4 kolam dengan kedalaman yang berbeda-beda.

"Di sini ada 4 kolam, kedalamnya bervariasi. Ada yang 1 meter untuk anak-anak, adapula yang sampai 2 meter," ucap Pengelola Ekowisata Sungai Mudal, Mudi Heriyanyo saat ditemui di Mudal, Jumat (10/12/2021).

"Kolam di sini masih alami karena sumbernya berasal dari Tuk Mudal, sebutan masyarakat untuk sumber mata air di Jatimulyo. Mata air itu, kata Mudi, sudah ada sejak zaman dahulu dan hingga kini belum pernah kering, sekalipun masuk musim kemarau. "Mata air ini selalu mengalir, tidak pernah kering," ucapnya.

Selanjutnya, jernihnya air di kolam Mudal

Tonton juga video Viral pameran PopArt Jakarta berikut ini:

[Gambas:Video 20detik]

Air yang terus mengalir itu membuat kolam-kolam di Mudal tetap terjaga kejernihannya. Ini bisa terlihat dari kondisi air kolam yang berwarna biru kehijauan.
Selain jernih, kondisi kolam di sini juga bersih. Sejauh mata memandang tidak terlihat sedikitpun sampah karena pihak pengelola rutin melakukan pembersihan setiap hari.

Kondisi ini membuat siapapun yang bermain di kolam akan betah. Apalagi jika melihat sekeliling yang masih ditumbuhi pepohonan nan lebat. Tak hanya bermain air pengunjung juga dapat menikmati terapi ikan di kolam yang terletak paling atas di Sungai Mudal.

Bagi yang ingin mandi tapi takut karena belum bisa berenang, pengelola menyediakan penyewaan pelampung. Ada pelampung rompi yang disewakan sebesar Rp 10.000 per orang dan pelampung ban Rp 5.000

Selesai bermain air, pengunjung bisa bersantai sembari makan di warung-warung yang tersebar di area wisata itu. Fasilitas lain yang bisa dinikmati di sini, antara lain kamar mandi, Musala, hingga WiFi gratis yang cukup membantu mengatasi sulitnya memperoleh akses internet di Perbukitan Menoreh.

Intip Ekowisata Sungai Mudal, Kolam Alami Segar di Perbukitan Menoreh Kulon Progo Foto: (Jalu Rahman Dewantara/detikcom)

"Fasilitas di sini ada free WiFi, kemudian ada pendopo, mushalla, lalu toilet sama ada tempat camping juga. Di sini sebenarnya juga ada wahana bermain seperti flying fox, tapi untuk sementara belum kita fungsikan karena masih terkendala alatnya," kata Mudi.

Berminat mengunjungi Ekowisata Sungai Mudal? Pastikan datang sesuai jam operasionalnya yaitu pukul 08.30-15.00 WIB. Di luar waktu tersebut, pengunjung tidak diperkenankan masuk.

Selain memperhatikan jam operasional, pengunjung juga wajib mematuhi protokol kesehatan (Prokes) yang diterapkan secara ketat di sini. Di samping itu juga diwajibkan mengisi data pengunjung sebagai upaya tracking jika ditemukan adanya kasus positif COVID-19.

Baca juga: Lihat Lagi Bandara YIA yang Diduga 'Dinodai' Siskaeee