Kampung vanili dikembangkan jadi kawasan wisata edukasi
Potensi vanili di Sinogo mendapat perhatian Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpangan) Kulon Progo. Ke depan, kawasan tersebut akan dijadikan destinasi wisata edukasi.
"Kami ada upaya ke situ, jadi nanti akan ada semacam destinasi wisata edukasi yang memungkinkan masyarakat bisa berwisata sekaligus belajar tentang proses penanaman hingga pengolahan vanili di sini," ucap Kepala Distanpangan Kulon Progo, Muh Aris Nugroho.
Aris mengatakan upaya pengembangan ini tak lepas dari fakta bahwa Kulon Progo menjadi daerah dengan luasan lahan vanili terbesar di DIY. Dari total 14 hektar lahan vanili di Bumi Mataram, 9 hektar di antaranya berada di Kulon Progo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luasan itu tersebar di kawasan perbukitan menoreh yang meliputi Kapanewon Kokap, Samigaluh, Kalibawang serta Girimulyo. Dari luasan tersebut produksinya mencapai hingga 2 ton pada 2020 lalu.
"Pada tahun kita berhasil memproduksi hingga 2 ton vanili basah," ucap Aris.
Adapun dalam pengembangan ini, Distanpangan telah mengajukan usulan pendanaan dari APBD Kulon Progo dan Dana Keistimewaan (Danais) DIY tahun anggaran 2022.
"Pada 2022 kami sudah usulkan bahwa kita kembangkan vanili secara kewilayahan. Pengembangan ini melalui Danais untuk wilayah Samigaluh dan menggunakan APBD 2022 yang direncanakan di wilayah Kokap," ucapnya.
Simak Video " Video: Melihat Patung Biawak di Wonosobo yang Viral gegara Mirip Asli"
[Gambas:Video 20detik]
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!