Yuk ke Wisata Baru di Lereng Merapi, Museum Terbuka Bakalan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Yuk ke Wisata Baru di Lereng Merapi, Museum Terbuka Bakalan

Jauh Hari Wawan S - detikTravel
Minggu, 12 Des 2021 14:26 WIB
Museum Terbuka Bakalan yang berlokasi di Argomulyo, Cangkringan, Sleman
Museum Terbuka Bakalan. Foto: dok. Pemkab Klaten
Sleman -

Destinasi wisata di Kabupaten Sleman kini semakin bertambah dengan diresmikannya Museum Terbuka Bakalan, Kalurahan Argomulyo, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman. Apa saja isinya?

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Suparmono mengatakan pembangunan museum ini sekaligus sebagai tetenger atau penanda erupsi Merapi tahun 2010 dengan tema 'Sirno Jalmo Lenaning Paningal'.

"Ini mengandung maksud bahwa masyarakat yang tinggal di sekitar Gunungapi Merapi memahami akan risiko bencana erupsi Merapi, sehingga kedepannya diharapkan tidak ada lagi korban karena kealpaan masyarakat itu sendiri," kata Suparmono kepada wartawan, Minggu (12/12/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dijelaskan Suparmono, pembangunan museum ini sudah dikerjakan bertahap sejak 2017. Mulai dari pembangunan tulisan 'Sleman Volcanic Park' sebagai penanda Museum Terbuka Bakalan.

Museum Terbuka Bakalan yang berlokasi di Argomulyo, Cangkringan, SlemanMuseum Terbuka Bakalan yang berlokasi di Argomulyo, Cangkringan, Sleman. Foto: dok. Pemkab Klaten

Selanjutnya pada tahun 2018 Pemkab Sleman melakukan pembelian 7 bidang tanah dengan keluasan 6.619 meter persegi dengan nilai pembelian Rp 2,6 miliar untuk pengamanan material erupsi GunungMerapi Tahun 2010.

ADVERTISEMENT

Pada tahun 2019, melalui APBD dinas Pariwisata Sleman melakukan pembangunan akses masuk dan balkon Museum Terbuka Bakalan.

Selanjutnya pada tahun Anggaran 2020 melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Penugasan Bidang Pariwisata dilaksanakan kegiatan Penataan dan Pembenahan Lingkungan Museum Terbuka Bakalan berupa pembuatan Pergola, penataan lanskap dan pembuatan toilet.

Kemudian pada tahun 2021 dinas melakukan penyempurnaan Museum Terbuka Bakalan berupa pembangunan jalan setapak, pembuatan rambu-rambu penunjuk arah di dalam kawasan, pembangunan toilet, pembuatan tempat parkir, pembuatan papan interpretasi, penyediaan fasilitas kebersihan dan penyediaan fasilitas mitigasi.

"Pengelolaan Museum Terbuka Bakalan nantinya akan kami kerjasamakan dengan Pokmas Penggiat Pariwisata Desa melalui Bumdes Kalurahan Argomulyo agar lebih dapat menjadi daya ungkit ekonomi masyarakat setempat," jelasnya.

Museum Terbuka Bakalan yang berlokasi di Argomulyo, Cangkringan, SlemanMuseum Terbuka Bakalan yang berlokasi di Argomulyo, Cangkringan, Sleman. Foto: dok. Pemkab Klaten

Wisatawan dapat melihat lagi sisa-sisa kedahsyatan erupsi Merapi kala itu dengan masih berdirinya rangka bangunan yang tersapu awan panas. Selain itu material vulkanik Merapi seperti pasir dan batu berukuran besar juga masih ada di sana.

"Untuk akselerasi tingkat kunjungan wisatawan ke Museum Terbuka Bakalan kami juga akan menggandeng Komunitas Jeep Wisata untuk memasukkan trip/jalur jeep wisata masuk ke Kawasan Museum Terbuka Bakalan," ungkapnya.

Dengan selesainya penyempurnaan destinasi Museum Terbuka Bakalan, Suparmono berharap dapat memberikan wisata edukasi dan wisata mitigasi bencana. Sehingga memberikan pengalaman sebagai wisata minat khusus bagi pengunjung yang datang ke Kabupaten Sleman.




(pin/pin)

Hide Ads