Mengepel lantai rumah biasanya menggunakan sabun atau cairan sejenisnya. Tapi di desa ini unik, pakai kotoran sapi.
detikTravel bersama Toyota Corolla Cross Hybrid Road Trip Explore Mandalika melakukan perjalanan ke Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, NTB. Salah satu tempat yang disambangi adalah Desa Beleq (dibaca: beli').
Desa ini menjadi cikal bakal perkampungan Sembalun. Dulunya hanya ada tujuh keluarga yang selamat dari erupsi Gunung Samalas tahun 1258 M. Mereka berniat kembali ke Sembalun dan hidup di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berada di kaki Gunung Rinjani membuat Sembalun punya cuaca yang dingin-dingin sejuk. Tanpa AC pun, suhu ruangan rumah sudah dingin.
![]() |
Untuk menghangatkannya, warga Desa Beleq punya tradisi yang unik. Mereka mengepel rumahnya dengan kotoran sapi.
"Kotoran sapi akan membuat ruangan jadi hangat dan tidak ada nyamuk," kata Abdul Rozak, pemandu lokal.
Baca juga: Foto: Desa Sembalun yang Menolak Modernisasi |
Kotoran sapi yang diambil tidak sembarangan. Kotoran yang dipakai adalah kotoran pertama yang dikeluarkan oleh sapi.
"Jadi ngambil kotorannya pagi," kata dia.
Pertanyaan yang langsung mencuat dalam pikiran adalah, bagaimana dengan aroma rumah itu nantinya? Rupanya, ada campuran yang digunakan untuk mereduksi baunya.
"Kotoran sapi akan dicampur dengan kayu bakar, tanah, dan air," katanya.
Setelah dicampur, barulah warga mengepel rumah. Oh iya, kegiatan mengepel ini tidak dilakukan setiap hari, hanya seminggu sekali.
"Sampai sekarang pun tradisi ini masih dilakukan oleh warga Desa Beleq," tutur Rozak.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol