Benteng Portugis ini berada di Desa Banyumanis Kecamatan Donorojo. Untuk sampai di lokasi jaraknya sekitar 43 kilometer dari pusat Kota Jepara. Jik berkendara dengan sepeda motor membutuhkan waktu sekitar 1 jam saja.
Manajer Benteng Portugis, Iwan Nugroho mengatakan setiap hari Senin sampai Jumat bagi wisatawan tidak ditarik tiket masuk. Sedangkan akhir pekan, Sabtu dan Minggu ada biaya tiket ke Benteng Portugis.
"Senin sampai Jumat itu tidak ada penarikan retribusi HTM, yang ditarik parkir dan sampah. Mobil Rp 5 ribu, sepeda motor Rp 1 ribu," kata Iwan kepada detikcom ditemui di kantornya Benteng Portugis, Sabtu (15/1/2022).
Baca juga: Kisah Kerajaan Islam di Indonesia |
"Kalau hari Sabtu dan Minggu tiket masuk Rp 8 ribu ditambah parkir itu," sambung dia.
Iwan mengatakan bagi pengunjung yang ke Benteng Portugis wajib menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari memakai masker dan di lokasi disediakan tempat cuci tangan.
"Pengunjung tetap ada, kita tetap berwisata dengan cerdas dengan mematuhi protokol kesehatan, harus masuk bermasker dan kita menyiapkan tempat cuci tangan dan cek suhu," jelasnya.
Dia mengatakan pengunjung datang dari berbagai daerah luar Jepara. Biasanya saat akhir pekan banyak wisatawan ke Benteng Portugis.
"Minggu ramai, Sabtu ramai ya, kalau tidak hujan orang di atas 50 orang. Dari Gunung Kidul dan Jogja juga," ujar Iwan.
Benteng Portugis dibangun awal kali pada tahun 1632. Hal ini setelah terjadi perjanjian kerja sama antara Sultan Agung Raja Mataram dengan Portugis.
Fungsi Benteng Portugis ini untuk menjaga lalu lintas pelayaran ke Kota Jepara yang menjadi Bandar utama Mataram untuk ekspor. Namun kenyataan itu tidak bisa secara maksimal. Hingga akhirnya orang Portugis angkat kaki dari Jepara pada 1642.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
Foto: Aksi Wulan Guritno Main Jetski di Danau Toba