Tradisi Bau Nyale memang terkenal di kalangan masyarakat suku Sasak di Lombok. Namun di Dompu, Sumbawa rupanya punya tradisi yang serupa. Seperti apa ya?
Warga Nusa Tenggara Barat (NTB) memperingati tradisi Bau Nyale setiap setahun sekali. Rupanya, tradisi ini tidak hanya di Lombok, akan tetapi juga terkenal di kalangan masyarakat Kabupaten Dompu, Sumbawa.
Jika di Lombok disebut dengan Bau Nyale yang dalam bahasa Indonesia adalah menangkap cacing laut, maka di Kabupaten Dompu disebut Weha Mbenggo yang juga memiliki arti menangkap cacing laut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbeda dengan di Pulau Lombok yang titiknya hampir menyeluruh di pantai Lombok Tengah, di Kabupaten Dompu hanya terdapat satu titik munculnya cacing laut yang konon katanya jelmaan dari Putri Mandalika dari cerita legendaris dari Lombok Tengah itu.
"Di Dompu hanya terdapat di Pantai Lakey, Kecamatan Hu'u. Tidak ada di tempat lain," kata salah seorang warga Hu'u Zaenal pada detikTravel Senin (21/2/2022).
![]() |
Mbenggo atau cacing laut ini hanya muncul di tanggal 20 bulan Februari. Masyarakat yang akan menangkapnya memadati pantai dengan peralatan yang sebelumnya mereka bawa dari rumah.
Warga yang ingin menangkap Mbenggo rela menunggu dan bahkan ada yang sampai menginap di pantai. Hal itu dilakukan demi mendapatkan cacing laut dalam jumlah yang banyak.
"Kita harus nginap karena cacingnya lebih banyak muncul pada waktu subuh atau menjelang matahari terbit," jelas Zaenal.
![]() |
Cacing laut ini dapat dikonsumsi dengan cara dimasak seperti sayuran, bisa juga dikukus atau dipepes dengan menggunakan daun pisang. Rasanya sangat lezat dan memiliki karbohidrat yang tinggi.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol