Desain masjid di Tanah Air memang beragam. Ada yang berbentuk kapal hingga yang terbaru ini berbentuk songkok.
Masjid Amirul Haq di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) ini terbilang unik. Kubahnya berbentuk songkok recca, penutup kepala yang jadi simbol jati diri cendekiawan dan bangsawan Bugis.
Masjid ini berlokasi di Jalan Jend Ahmad Yani, Kelurahan Jeppe'e, Kecamatan Tanete Riattang Barat. Pertama kali dibangun pada 2017 lalu. Masjid ini baru saja diresmikan Jumat (1/4/2022) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbeda dengan masjid pada umumnya, kubahnya unik karena berbentuk songkok recca. Songkok Bugis yang telah diakui menjadi warisan budaya.
Penggunaan songkok recca pada Masjid Amirul Haq ini punya filosofi. Songkok ini menjadi identitas atau jati diri bagi para cendekiawan dan bangsawan kerajaan Bone, bukan penutup kepala biasa.
![]() |
Apalagi dahulu pemakainya bukan orang sembarangan. Konon, bila digunakan maka kharisma pemakainya akan semakin terpancar. Namun belakangan semua kalangan bisa mengenakan songkok ini sebagai produk kebudayaan.
Selain bentuk kubah yang sangat ikonik, ornamen dinding Masjid Amirul Haq mengadopsi gaya arsitektur Timur Tengah dengan warna keemasan. Dinding luar juga dikelilingi dengan ukiran Asmaul Husna.
Masjid ini memiliki tiga pintu dengan ukiran khas Jepara. Kemudian dibuat bertingkat. Lantai atas dikhususkan untuk jemaah perempuan.
Lantainya memakai keramik motif sajadah. Posisi mimbar berada di depan tempat imam.
Di langit-langit masjid, terukir Asmaul Husna. Bentuknya timbul melengkapi keunikan kubah yang didesain berbentuk songkok recca.
Pembangunan masjid ini memakan waktu 5 tahun. Sudah menghabiskan anggaran Rp 8 miliar. Dananya mayoritas dari swadaya masyarakat, juga dari bantuan CSR Bank Sulselbar.
Ketua Panitia Pembangunan Masjid Amirul Haq Andi Fahsar Mahdin Padjalangi menuturkan, masjid ini mengadopsi kearifan lokal. Terutama bentuk kubah yang ikonik seperti songkok to Bone atau songkok recca.
"Kita mau masjid di Bone ada nilai kearifan lokal sehingga saya bangun dan dirikan masjid songkok recca ini," ungkapnya kepada detikSulsel, Sabtu (2/4/2022).
Bupati Bone ini menuturkan pembangunannya memang terbilang cukup lama. Ini karena dana pembangunannya bergantung ke donasi pihak luar. Sehingga dibangun bertahap sesuai kondisi keuangan yang tersedia.
"Masjid ini berdiri tanpa bantuan dana APBD, murni swadaya dan bantuan dari teman-teman dan dana pribadi saya. Alhamdulillah sudah bisa kita gunakan untuk beribadah dan salat tarawih. Terima kasih saya haturkan kepada para donatur yang telah membantu pembangunan masjid ini," kata dia.
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan