Usai puas menjelajahi Jepang dan Korea, anak-anak bisa berfoto di patung gajah, harimau, atau domba. Banyak tanaman yang berwarna-warni, menambah daya tarik pemandangan.
Hati-hati jangan sampai menginjak rerumputan dan tanaman di taman wisata ini. Untuk mengantisipasi traveler menginjak rerumputan, ada batu yang bisa diinjak. Perhatikan tanda peringatan di sekitar area Taman Wisata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semakin ke dalam, banyak area menarik lainnya untuk berfoto. Seperti di Farm House, di sana banyak mainan anak-anak serta labirin dari rumput sintetis. Rumah-rumahan mini dari kayu menambah kesan lebih kental ada di desa peternakan.
![]() |
Mainan di sana rata-rata menggunakan kayu yang dicat cokelat tua. Ada jaring-jaring untuk dipanjat, lorong untuk dijelajahi, hingga kayu dakian.
Sayangnya, beberapa mainan yang disediakan agak tinggi dan curam. Anak-anak kecil usia TK hingga SD kelas 1 yang sudah sampai ke atas agak kesulitan untuk turun, perlu bantuan orang dewasa untuk menuruninya.
Labirin yang berada di area Farm House ini menarik untuk dicoba, jangan sampai salah jalan ya atau traveler siap-siap balik lagi ke jalan semula. Seru lho, anak-anak bisa berulang-ulang mencobanya.
![]() |
Di area farm house Taman Wisata Karang Resik ini juga ada beberapa hewan yang bisa dilihat. Dari sapi, kuda, burung merak, hingga ular maupun iguana. Untuk memberi makan hewan-hewan di farm house, traveler harus menambah biaya lagi kisaran Rp5.000 sampai Rp 10.000. Begitu pula jika anak-anak ingin menunggangi kuda, ada biaya tambahan.
![]() |
Traveler yang senang berfoto-foto di tempat yang instagrammable, Taman Wisata Karang Resik cocok untuk dikunjungi. Banyak spot menarik untuk berswafoto.
Simak Video "Video: Viral Emak-emak di Tasikmalaya Histeris Minta Tambang Ilegal Dibuka"
[Gambas:Video 20detik]
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan