Keindahan bawah laut Bunaken sudah mendunia. Tapi Bunaken tak melulu soal laut, senjanya juga tak kalah eksotis.
Berada di bagian barat Pulau Bunaken, Pantai Liang adalah hidden gem bagi pemburu senja. Tepatnya di Tanjung Perigi, ada sebuah dermaga yang digunakan oleh warga untuk menikmati matahari terbenam setiap hari.
Matahari mulai masuk ke peraduan pukul 17.00 WITa. Cakrawala mulai teduh, garis-garis senja tampak jelas dari balik awan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gunung Manado Tua yang berada di hadapan dermaga mulai menjadi siluet. Air laut mulai surut, hanya riak-riak kecil yang menyapu bibir pantai.
![]() |
Laut menjadi tenang. Hembusan angin membelai wajah dan pergi tanpa berpamitan. Cakrawala semakin jingga merona, layaknya api yang membara.
Anak-anak di pinggir dermaga melompat ke dalam laut. Riuh rendah, tawa merebak ke udara.
"Ayo lompat, lompat, lompat," ujar anak-anak di atas gabus yang mengapung.
Seraya memberanikan diri, dua anak lain melompat ke dalam air, membuat basah kawan-kawannya.
![]() |
Bumi terus berputar, langit malam mulai datang menggantikan siang. Jingga mulai sirna, berganti dengan lembayung yang menampakan wajahnya.
Ungu dengan rona merah muda, langit Bunaken cantik tiada dua. Garis merah muda makin tajam dengan latar langit biru. Ya, inilah blue hour khas Bunaken.
Cukup lama langit memanjakan mata. Saat isya tiba, Bunaken mulai gelap seutuhnya.
![]() |
(bnl/wsw)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol