Selain indah, beberapa destinasi wisata di Indonesia juga punya mitos dan hal-hal mistis yang mengelilinginya. Tempat-tempat ini ada di daerah mu nggak?
detikcom telah merangkum nih, Senin (10/10/2022) tempat wisata yang punya aturan, larangan hingga hal-hal mistis di beberapa wilayah Indonesia.
1. Taman Nasional Alas Purwo
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taman ini berada di wilayah paling timur Pulau Jawa dengan beragam spot wisata yang sangat layak dikunjungi. Mulai dari kawasan pantai, situs keagamaan, sampai menelusuri puluhan gua dapat ditemui di kawasan yang berada di Kabupaten Banyuwangi ini.
![]() |
Banyaknya gua yang terdapat di Alas Purwo membuat kawasan ini juga terkenal dengan wisata mistisnya. Sejumlah pertapa dapat ditemui sedang bersemedi di gua-gua itu. Kondisi alami Taman Nasional Alas Purwo juga terjaga karena mitos-mitos yang menyelubunginya.
Ada larangan membawa apapun dari hutan termasuk memburu satwa liar diberitahukan pada setiap pengunjung. Konon bahaya akan menimpa bagi yang nekat melanggar.
2. Dilarang memakai pakai berwarna merah di Curug Cikuluwung
Air terjun atau Curug Cikuluwung terletak di Kampung Suka Asih, Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Punya kolam air tenang berwarna hijau tosca yang dikelilingi tebing bebatuan. Aliran air Curug Cikuluwung berasal dari Sungai Cikuluwung yang berhulu di Gunung Salak
Curug Cikuluwung buka pada pukul 08.00-11.00 WIB dan kemudian akan dibuka kembali pada pukul 13.00-16.00 WIB. Pengunjung dilarang untuk masuk di luar jam tersebut. Apalagi jika ingin berenang di malam hari. Konon "penunggu" curug itu tidak suka jika ada yang mengganggu setelah matahari terbenam.
Katanya, pengunjung yang punya indra keenam dapat melihat ukiran indah pada tebing kolam. Namun bagi perempuan yang ingin masuk dalam kawasan curug ini dilarang mengenakan pakaian warna merah. Jika hal tersebut dilanggar hal-hal yang bisa mencelakakan diri sendiri bisa saja terjadi.
3. Hutan Pasarean, Ciamis
Kawasan hutan Pasarean di Desa Nagarapageuh, Ciamis, Jawa Barat telah ditetapkan sebagai kawasan hutan lindung. Di kawasan hutan terdapat makam salah satu tokoh di daerah tersebut yakni Pangeran Undakan Kalangan Sari yang jadi situs Cagar Budaya.
Masyarakat Desa Nagarapageuh sudah menjaga hutan tersebut sejak lama. Warga tak ada yang berani untuk memanfaatkan hasil alam di hutan tersebut. Dari mengambil ranting pohon, memanfaatkan pohon yang sudah tumbang. Apalagi sampai menebang pohon di Hutan Pasarean.
Menurut cerita masyarakat, siapa saja yang mengambil hasil alam akan didatangi sosok 'maung' atau harimau secara tiba-tiba pada malam harinya. Sosok tersebut meminta agar orang itu mengembalikan pohon yang telah diambilnya.
Namun, bila masih bandel orang itu bakal mendapat musibah atau malapetaka, dari kecelakaan hingga sakit. Percaya atau tidak mitos ini sudah ada sejak lama dan turun temurun.
4. Desa Trunyan, Bali
![]() |
Desa Trunyan di Bali masuk dalam jajaran tempat wisata yang sangat unik. Tidak ada acara ngaben atau penguburan buat warga yang meninggal di daerah ini. Jenazah hanya diletakkan di atas tanah. Dekat sebuah pohon yang bernama Teru Menyan. Kendati tak ditimbun, tak ada bau busuk yang tercium dari mayat tersebut.
Namun bagi para traveler yang mengunjungi kawasan ini harus menghormati sejumlah pantangan. Di antaranya barang apapun yang berada di kuburan tersebut pantang untuk dibawa pulang. Para pengunjung pun diharuskan berlaku sopan, dengan tidak meludah karena merasa jijik melihat mayat yang diletakkan begitu saja di permukaan tanah.
5. Candi Prambanan
Candi Prambanan terkenal dengan kisah legenda Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso menyertai pendirian Candi Prambanan. Roro Jonggrang meminta seribu candi kepada Bandung Bondowoso yang jatuh hati padanya.
Bandung Bondowoso menyanggupinya dan meminta bantuan jin untuk menyelesaikan permintaan Roro Jonggrang itu. makanya, permintaan Roro Jonggrang nyaris terpenuhi dalam semalam. Nah, pada candi ke-99 Roro Jonggrang seolah-olah membuat fajar datang lebih cepat. Jin pun terkecoh dan pergi.
Akal-akalan Roro Jonggrang itu membuat Bandung Bondowoso marah dan mengutuk Roro Jonggrang menjadi patung candi. Legenda inilah yang dipercaya membuat pasangan yang belum menikah yang berkunjung ke tempat ini bisa putus.
Baca juga: Ide Liburan Seru 3D2N di Bandung |
Selanjutnya Alun-alun Kidul Yogyakarta...
6. Pohon Beringin Kembar di Alun-alun Kidul Yogyakarta
Pohon beringin kembar menjadi daya tarik wisata Yogyakarta, khususnya Alun-alun Kidul Yogyakarta. Banyak yang penasaran untuk coba-coba melewati dua pohon beringin ini dengan mata tertutup.
Rupanya, ada kisah yang menyertai dan soal asmara. Bagi pasangan yang gagal melewati beringin kembar dengan mata tertutup maka hubungan bakal putus. Mitos tersebut berdasarkan legenda Putri Sultan Hamengkubuwono I yang meminta syarat untuk melewati dua beringin kembar di tengah alun-alun.
![]() |
Mitos itu bermula dari perjodohan putri Sultan Hamengkubuwono I. Sultan ingin putrinya menikah dengan salah satu pria pilihannya. Putri merasa tidak cocok dengan pria tersebut dan menolak dengan cara halus, meminta agar pria yang dijodohkan itu harus bisa melewati beringin kembar dengan mata tertutup.
Eh, pria itu gagal. Kemudian, Sultan HB I malah menganggap bahwa cuma pria yang berhati tulus dan bersih yang bisa melaksanakannya. Akhirnya sih happy ending, seorang pria dari Siliwangi mampu melaksanakan syarat itu. Putri pun menikah dengan pria yang mitosnya seorang yang memiliki sifat baik dan tulus mencintai sang putri.
7. Denai Lama, Deli Serdang
Jika melihat wajah Desa Wisata Denai Lama yang ramai dan tertata untuk wisata, mungkin tidak ada yang menyangka dulunya desa ini hanyalah perkampungan sepi yang gelap dan becek. Menurut penuturan warga di sana, desa mereka sampai dijuluki sebagai tempat jin buang anak karena kondisinya yang kurang bersahabat.
Namun julukan itu perlahan menguap karena Denai Lama mulai berkembang menjadi destinasi wisata dengan berbagai atraksi. Desa yang terletak di Deli Serdang itu menyuguhkan hamparan sawah nan hijau, berbagai spot foto Instagramable, kafe baca, hingga pasar tradisional yang menjajakan aneka kuliner.
8. Gunung Lawu
![]() |
Keindahan alam nampak di kawasan Gunung Lawu. Mulai dari bunga Edelweis hingga cantiknya matahari yang terbenam di atas awan.
Namun, gunung yang berlokasi di perbatasan provinsi Jawa Tengah dan Jawa timur ini terkenal dengan cerita mistisnya. Kabarnya, gunung ini dijadikan sebagai tempat persembahan atau pesugihan.
Kisah mistis lainnya yang dikenal di Gunung Lawu yaitu Pasar Setan. Tak terlihat secara kasat mata, namun suara keramaian layaknya di pasar sering didengar oleh para pendaki. Lokasinya berada di dekat Hargo Dalem, salah satu puncak Gunung Lawu.
9. Situs Batu Naga
Situs batu bergambar naga di kawasan puncak Gunung Tilu, Kuningan, Jawa Barat kabarnya memiliki aroma mistis. Diperkirakan batu tersebut berasal dari zaman prasejarah.
Situs ini dikenal masyarakat dari cerita mulut ke mulut. Menurut Ketua Masyarakat Arkeologi Indonesia, kemungkinan situs digunakan kalangan petapa atau resi untuk mengasingkan diri. Kabarnya kini situs pun dijadikan tempat pesugihan.
10. Gerbang Kerajaan Ratu Kidul di Pantai Parangkusumo
![]() |
Pantai Parangkusumo dipercaya sebagian kalangan sebagai pintu masuk ke kerajaan Ratu Kidul, penguasa pantai laut selatan. Sama seperti pantangan di kawasan pantai bagian selatan Jawa lainnya, memasuki tempat wisata Pantai Parangkusumo tidak diperkenankan memakai pakaian berwarna hijau. Mitosnya Ratu Pantai Selatan yang digambarkan sebagai wanita cantik sangat menyukai warna hijau.
Jika ada pengunjung yang coba melanggar pantangan tersebut, maka dipercaya dia akan merasakan hari sial. Paling parah tubuh orang tersebut bisa tiba-tiba terseret ombak ke dalam laut dan tidak kembali lagi. Memang jika memasuki gerbang tempat wisata ini, nuansa mistis akan langsung tersaji. Aroma dupa dan bunga sebagai bahan persembahan yang dibawa angin laut menyambut para pengunjung.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum