7 Wisata Majalengka untuk Libur Nataru yang Sejuk

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

7 Wisata Majalengka untuk Libur Nataru yang Sejuk

tim detikcom - detikTravel
Sabtu, 31 Des 2022 10:40 WIB
Terasering Panyaweuyan Majalengka
Foto: (Bima Bagaskara/detikcom)
Jakarta -

detikcom telah merangkum, tempat wisata di Majalengka yang bisa kamu kunjungi untuk liburan keluarga saat Nataru.

1. Lembah Terasering Panyaweuyan Majalengka

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terasering Panyaweuyan MajalengkaTerasering Panyaweuyan Majalengka Foto: (Bima Bagaskara/detikcom)

ADVERTISEMENT

Bila kamu ingin melihat bentang alam dari Majalenka, bisa datang ke Lembah Terasering Panyaweuyan Majalengka. Kami bisa melihat hamparan kebun bawang yang menghiasi lahan pertanian di akwasan lembah.

Salah satu pengelola Terasering Panyaweuyan, Jaja (52) mengatakan, momen ini bisa dirasakan pengunjung dari akhir Desember hingga pertengahan bulan Januari. Sebab, usia tanaman bawang hanya berlangsung selama 70 hari sejak masa tanam.

"Bertahan dari bulan akhir Desember sampai pertengahan Januari. Karena kan tanaman bawang biasanya dipanen kalau udah 70 hari. Tanaman bawang ini ditanam pas November lalu," ucap Jaja saat berbincang dengan wartawan.

Lembah Terasering Panyaweuyan secara administratif berada di wilayah Kecamatan Argapura, Majalengka. Jarak tempuh dari pusat kota sekitar 30 menit.

Dari segi fasilitas, Panyaweuyan juga sudah dilengkapi dengan fasilitas yang cukup lengkap. Mulai dari berbagai pilihan tempat duduk dan gazebo yang nyaman, toilet, musala, hingga warung-warung yang menyajikan berbagai kudapan.

Tak hanya itu, demi mendukung kebutuhan pengunjung yang senang mengabadikan momen. Panyaweuyan juga memiliki banyak spot berfoto menarik.

Harga tiket masuk ke Lembah Terasering Panyaweuyan sangat terjangkau. Cukup dengan membayar Rp 5000 pengunjung sudah dapat menikmati pemandangan indah di dalamnya. Biaya parkir kendaraan bermotor di kawasan ini juga masih sangat murah. Biaya parkir untuk motor adalah Rp 2000. Sedangkan untuk mobil adalah Rp 5.000.

2. Situ Cipaten

Objek wisata itu terletak 16 kilometer dari pusat Kota Majalengka, tepatnya di Desa Gunung Kuning, Kecamatan Sindang, Kabupaten Majalengka.

Selain karena keindahan alamnya, tempat ini juga menjadi destinasi favorit karena aksesnya yang mudah dilewati oleh kendaraan roda dua ataupun empat.

Salah satu ciri khas yang dapat Anda temukan di Situ Cipanten adalah warna airnya. Konon, warna air Situ Cipanten dapat berubah-ubah.

Perubahan warna tersebut biasanya berubah seiring dengan perubahan musim. Jika musim kemarau, warnanya akan berubah hijau atau cokelat. Sedangkan saat musim hujan warna air berubah menjadi biru bening. Kamujuga bisa berfoto di bawah air lho.

Selain memiliki alam yang indah, berbagai wahana yang telah disiapkan oleh pengelola Situ Cipanten dinilai menjadi daya tarik tambahan. Beberapa wahana yang tersedia adalah sepeda gantung, bebek gowes, wahana selfie, ayunan, dan perahu dayung.

Pengunjung juga dapat bermalam di Situ Cipanten, lho. Pasalnya, pengelola sudah menyiapkan penginapan dengan harga Rp 250.000 hingga Rp 500.000 per malamnya.

Situ Cipanten Majalengka buka setiap hari kerja pukul 07.30-17.00 WIB dan setiap akhir pekan pukul 07.00-17.00 WIB. Untuk memasuki kawasan wisata ini, wisatawan cukup membayar Rp 10.000 saja.

3. Curug Ibun Pelangi

Curug Ibun Pelangi di Majalengka.Curug Ibun Pelangi di Majalengka. Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar

Objek wisata ini sering kali disebut sebagai 'Green Canyon'-nya Majalengka. Aliran air curug diantara dua tebing tinggi ini terasa megah dan membuat pikiran adem dengan keindahan alamnya.

Mata hari yang menyorot dari celah tebing dan kesejukan udara di Curug Ibun Pelangi itu membuat kita ingin berlama-lama saat berwisata di lokasi curug.

Untuk menempuh perjalanan menuju Curug, wisatawan harus menapaki ratusan anak tangga dan jembatan gantung di lokasi tersebut.

Objek wisata ini berlokasi di Desa Sukasari Kaler, Kecamatan Argapura, untuk bisa menikmati liburan di curug ini pengunjung hanya mengeluarkan isi dompet Rp 10 ribu per orang. Dan parkir untuk parkir kendaraannya pun terbilang murah hanya Rp 3 ribu per motor dan Rp 5 ribu per mobil.

Adapun jarak tempuh menuju curug ini cukup memakan waktu kurang lebih sekitar 30 menit dari pusat kota Majalengka.

4. Hutan Pinus Argalingga

Masih di wilayah Kecamatan Argapura, Objek wisata Hutan Pinus Argalingga juga memiliki udara sejuk yang dapat menenangkan hati serta pikiran. Di sini anda akan

Tempat wisata yang berada di bawah kaki Gunung Ciremai atau tepatnya di Desa Argalingga, Argapura ini dikelilingi oleh pohon-pohon Pinus yang tinggi dan berjejer rapih. Tempat ini menjadi spot foto yang sangat instagramable.

Hutan Pinus Argalingga juga dikenal sebagai Bumi Perkemahan (Buper) Cipanten. Pasalnya kawasan objek wisata ini memang seringkali dijadikan tempat camping. Di tempat ini juga cocok untuk menggelar tikar atau memasang hammock.

Jarak tempuh objek wisata ini memakan waktu sekitar 45 menit dari alun-alun Majalengka. Lokasinya tak jauh dari objek wisata Terasering Panyaweuyan dan Curug Ibun Pelangi jaraknya diperkirakan kurang lebih sekitar 2 kilometer.

5. Curug Cipeuteuy

Wisata Curug Cipeuteuy MajalengkaWisata Curug Cipeuteuy Majalengka Foto: Bima Bagaskara

Suasana alam yang masih asri dan air terjun yang indah sangat cocok dijadikan spot fotografi untuk menambah feed instagram. Wisata Curug Cipeuteuy ini berlokasi di Desa Bantaragung, Kecamatan Sindangwangi.

Di Curug ini juga terdapat fasilitas kolam bertingkat yang menampung aliran air dari curug tersebut. Sehingga, pengunjung bisa memanfaatkan kolam tersebut untuk berenang.

Sama seperti Hutan Pinus Argalingga, tempat wisata ini juga berada di bawah kaki Gunung Ciremai. Tapi jangan lupa, jika berlibur ke tempat wisata ini anda juga bisa sekalian mengunjungi sentra Durian di Blok Sinapeul, Desa Ujungberung, Sindangwangi.

Adapun jarak tempuh menuju objek wisata ini menghabiskan waktu kurang lebih sekitar 45 menit dari alun-alun Majalengka.
Objek wisata alam populer di Majalengka.

6. Taman Bunga Bee Park.

Taman Bunga Bee Park, Majalengka.Taman Bunga Bee Park, Majalengka. Foto: Erick Disy Darmawan

Taman yang terletak di bawah kaki Gunung Ciremai atau tepatnya di Desa Argalingga, Kecamatan Argapura itu menyuguhkan fasilitas yang menarik dan bisa dinikmati untuk mengisi waktu liburan bersama keluarga.

Jarak tempuh dari pusat kota ke objek wisata ini hanya memakan waktu sekitar 30 menit. Udara sejuk serta ditambah dengan pemandangan ratusan jenis bunga menjadi pembeda di banding lokasi wisata lain yang ada di Majalengka.

Selain menyuguhkan pemandangan yang indah, taman yang diklaim jadi taman bunga pertama di Majalengka ini juga bisa dijadikan tempat camping juga. Apabila ingin camping pengunjung wajib menyewa tenda di sini, jika tidak akan dikenakan denda.

D taman seluas enam hektar ini pengunjung juga bisa memetik dan mencicipi buah strawberry dari pohonnya langsung. Namun, ada biaya tambahan jika ingin menikmati buah strawberry.

7. Aryakibansland

Aryakibansland di MajalengkaAryakibansland di Majalengka Foto: (Bima Bagaskara/detikcom)

Tempat wisata baru yang ada di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat ini dulunya adalah tempat pembuangan sampah ilegal.

Aryakibansland merupakan sebuah tempat wisata baru berupa kolam renang yang berada tepat di bantaran Sungai Ciputri yang berada di Desa Rajagaluh Kidul, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka.

Namun siapa sangka dibalik keindahan dan keunikannya, tempat wisata ini tadinya merupakan tempat pembuangan sampah ilegal yang kemudian disulap oleh sekelompok orang yang tergabung dalam komunitas MPS (Masyarakat Peduli Sosial-Sungai-Sampah) Aryakiban.

Di wisata Aryakibansland sendiri memiliki beberapa fasilitas seperti kolam renang dan wahana olahraga air river tubing. Agus Fikri (33) sekertaris Aryakibansland menjelaskan ada tiga konsep yang ditawarkan di wisata tersebut.

"Fasilitas disini ada tiga konsep yaitu wisata untuk anak-anak, dewasa dan orang tua yang memadukan sungai dan kolam renang, ada terapi ikan dan river tubing. Jadi untuk orang tua sambil nunggu anaknya berenang bisa terapi ikan, untuk yang dewasa bisa coba river tubing dengan panjang jalur 350 meter," jelas Agus.

Untuk tiket masuknya sendiri pengunjung hanya perlu membayar Rp 7 ribu untuk orang dewasa dan Rp 5 ribu untuk anak-anak. Sementara bagi yang ingin mencoba river tubing, per orangnya dikenakan biaya Rp 25 ribu




(sym/sym)

Hide Ads