Sumur kuno yang ditemukan di Klaten akhirnya digali dan dibersihkan warga. Ternyata isinya harta karun, berupa ratusan manik-manik dari abad ke-8.
Sumur kuno itu berlokasi di Dusun Kropakan, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Klaten, Jawa Tengah. Saat pembersihan sumur dilakukan, di sisi sumur ditemukan manik-manik dengan kedalaman 1,5 meter.
"Untuk pengedukan (pengerukan) sumur kita hentikan karena hujan. Berhenti di kedalaman dua meter kita temukan banyak sekali batu bata merah berprofil dengan takikan yang masih misteri," kata Humas Komunitas Pegiat Cagar Budaya (KPCB) Klaten, Hari Wahyudi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ditemukan di kedalaman 1,5 meter tidak beraturan terpisah-pisah tapi dalam satu lokasi yang sama. Dihitung ada 196 butir, 195 manik biru dan satu manik merah tadi kita rangkai dengan benang agar aman," jelasnya.
Pantauan di lokasi, warga dan pegiat cagar budaya mulai membersihkan sumur pukul 09.00 WIB. Dengan sangat hati-hati, setiap sudut dibersihkan dari tanah.
Sumur di kedalaman 2,5 meter dari permukaan tanah itu tampak bulat utuh. Berbahan batu bata merah ukuran besar yang halus, di dalam sumur tidak ditemukan air.
Ketua Pemuda RW 14 Dusun Kropakan, Pupun Prasetya menjelaskan kegiatan warga dalam rangka pembersihan sumur yang ditemukan sebelumnya. Rencananya digali dan dibersihkan.
"Kita bersihkan dan kita gali sampai terlihat wujud aslinya. Sampai dasar kalau bisa," kata Pupun di lokasi.
Pupun mengatakan pembersihan dilakukan oleh masyarakat. Warga bergotong royong.
"Ini murni masyarakat, gotong royong. Rencananya hari tidak bisa dipastikan, kita gali sampai dasar," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah sumur dan harta karun kuno ditemukan di Dusun Kropakan, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Klaten. Harta karun tersebut diduga peninggalan abad 8-10 Masehi.
"Periodisasi temuan diperkirakan berasal dari era Mataram kuno. Abad 8-10 Masehi," kata Kabid Kebudayaan Disbudporapar Pemkab Klaten, Widowati di kantornya.
------
Artikel ini telah naik di detikJateng dan bisa dibaca selengkapnya di sini.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol