Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Sabtu, 28 Jan 2023 22:00 WIB

DOMESTIC DESTINATIONS

Jembatan Kereta Api Terpanjang di Indonesia yang Diselimuti Mitos

Aldi Nur Fadilah
detikTravel
Jembatan Kereta Api Cikacepit Pangandaran
Foto: Jembatan kereta api Cikacepit (Faizal Amiruddin/detikcom)
Pangandaran -

Tahukah kamu, jika jembatan kereta api Cikacepit adalah yang terpanjang di Indonesia. Jembatan ini diselimuti mitos yang dipercaya masyarakat setempat.

Dengan panjang 310 meter yang membelah bukit dan lembah, jembatan kereta api Cikacepit merupakan warisan dari pemerintah Kolonial Belanda.

Selain bernilai sejarah, terdapat banyak mitos dan mistis di Jembatan Cikacepit. Kabar yang beredar di masyarakat Pangandaran, pembangunan infrastruktur jembatan Cikacepit dilakukan pekerja Indonesia dengan cara kerja rodi atau secara paksa.

Warga setempat percaya, jika pembangunan jembatan itu memakan banyak korban nyawa dalam proses pembuatannya. Jembatan itu dibangun pada periode 1913 hingga 1916.

Budayawan Pangandaran, Didin Jentreng mengatakan dari cerita ke cerita orang tua dulu, mempercayai jika banyak warga lokal yang dipekerjakan secara paksa oleh bangsa Belanda.

"Entah berapa ratus atau ribu orang yang bekerja membangun jembatan semegah itu saat tahun 1913. Sudah hampir satu abad yang lalu," kata Didin.

Dia mengatakan, tak heran jika saat ini banyak mitos yang beredar soal jembatan Cikacepit yang berada di Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran.

"Bahkan dulu ada cerita jika masinis yang menyetir kereta itu akan melewati jembatan Cikacepit bakalan bertanya dulu ke semua penumpang," kata Didin.

Menurutnya hal yang utama ditanyakan masinis kepada penumpang adalah "adakah orang Cijulang di sini?".

"Apabila kereta yang dibawanya sudah ada orang Cijulang, maka perjalanan melewati jembatan Cikacepit akan dilanjutkan," ucap Didin.

Namun, jika saat itu dari banyaknya penumpang tidak ada orang Cijulang, maka akan terasa sulit melewati jembatan kereta api Cikacepit.

"Biasanya dulu disebut pakeman, KA Cijulang-Pangandaran-Banjar jika melewati jalan jembatan Cikacepit harus ada warga Cijulang," ucapnya.

Kendati demikian, hal ini menjadi mitos saat itu, karena dipercaya jika orang Cijulang itu memiliki kesaktian yang luar biasa. Sehingga masinis baru berani melewati jembatan Cikacepit jika ada orang Cijulang.

"Namun saat itu tidak tahu pasti apa yang dilakukan jika masinis tidak membawa penumpang orang Cijulang," ucapnya.

Ia mengatakan dulu masyarakat Pangandaran mempercayai jika warga Cijulang mempunyai kesaktian dalam hal-hal gaib, mereka menganggap orang Cijulang sangat identik dengan hal ragam kesaktian.

"Tapi hal itu tidak boleh menjadi patokan, karena saat ini terkait keselamatan hanya berpegang teguh terhadap tuhan yang maha esa dengan cara senantiasa berdoa," ucapnya.


------

Artikel ini telah naik di detikJabar dan bisa dibaca selengkapnya di sini.



Simak Video "5 Mitos Gerhana yang Terbantahkan Sains "
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA