Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Selasa, 07 Feb 2023 18:31 WIB

DOMESTIC DESTINATIONS

Tentang Hutan Bambu Bali, Lebih dari yang di Jepang-China?

Bicara soal destinasi wisata di Jepang rasanya tak akan pernah habis. Hutan bambu juga menjadi salahs atu destinasi favorit. Yuk, intip foto-fotonya.
Hutan bambu (Foto: Getty Images)
Jakarta -

Ketika mendengar hutan bambu, negara mana yang paling traveler ingat? Jepang? China? Jika ingin lebih dekat, Bali juga memilikinya.

Hutan bambu di Kabupaten Bangli yang paling terkenal ialah di Desa Panglipuran. Tak hanya memiliki pemandangan indah, hutan bambu di Bangli bagi warga setempat memiliki kesakralan dan sangat dijaga kelestariannya.

Fakta dan Sejarah Singkat Hutan Bambu di Bangli

Hutan bambu di Bangli tak sekadar hutan yang dipenuhi tumbuhan bambu. Lebih dari itu, hutan bambu ini memiliki sejarah dan fakta yang menarik untuk disimak.

Sejarah

Tanaman bambu memang menjadi ciri khas dan keunikan tersendiri dari Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, khususnya Desa Panglipuran dan desa di sekitarnya.

Dilansir dari Prosiding Semnas Sastra dan Budaya II Universitas Udayana Bali, keberadaan bambu ini berkaitan dengan kerajaan-kerajaan kuno Bali.

Dikisahkan bahwa Raja Buleleng, Panji Sakti menyerang Keraton Bangli. Rakyat Panji Sakti membawa sanan atau pikulan dari bambu.

Bambu-bambu itu kemudian berserakan di mana-mana. Masyarakat kemudian menanamnya dan lama-kelamaan menjadi hutan bambu.

Fakta Wisata Hutan Bambu

Hutan bambu di Bangli memiliki beberapa fakta menarik yang dilansir dari lama indonesia.travel dan indonesia.go.id.

1. Hutan Seluas 45 Hektare

Hutan bambu di Bangli sangat luas, yakni mencapai 45 hektare. Hutan ini meliputi beberapa wilayah administrasi, antara lain Desa Panglipuran, Desa Kayubihi dan Kelurahan Kubu. Panglipuran sendiri memiliki 40 persen wilayah hutan bambu.

2. 14 Jenis Bambu

Ada 14 jenis bambu yang ada di kawasan hutan bambu tersebut. Informasi ini tertulis pada papan informasi di gerbang utama. Masing-masing jenisnya memiliki fungsi berbeda. Misalnya bambu petung, jajang, dan tali yang digunakan untuk bahan bangunan. Jenis lainnya ada bambu ampel, tambang dan gading.

3. Digunakan untuk Ritual

Selain untuk bahan bangunan, bambu di Panglipuran juga digunakan untuk kelengkapan ritual. Bambu biasa digunakan sebagai tiang pancang penjor, anyaman bambu tempat sesajen, penopang patung ogoh-ogoh saat pawai menjelang Nyepi.

4. Dianggap Sakral

Hutan bambu ini pun masih dianggap sakral oleh masyarakat setempat. Mereka percaya hutan ini adalah awal sejarah keberadaan masyarakat di situ, Mereka pun meyakini ada waktu-waktu tertentu yang baik untuk menebang pohon bambu. Jika menebang di waktu yang tidak baik, maka akan terjadi hal buruk.

Mereka juga tidak memanen bambu saat musim hujan karena rebung kebanyakan air. Rumpun bambu yang cocok ditebang pun diatur. Hal ini pun wujud keseimbangan manusia dan alam dalam Tri Hita Karana, karena bambu tidak bisa sembarangan ditebang.

5. Dijaga Kelestarian

Hingga kini masyarakat terus menjaga kelestarian hutan bambu karena selain sakral, bambu memiliki banyak manfaat. Tinggal di daerah resapan air, masyarakat pun tidak akan kesulitan mendapatkan air tanah.

Nilai ekonomi dari bambu pun sangat tinggi, bambu dijual untuk bahan baku atap angkul-angkul (gerbang rumah), bangunan dapur (pawon), balai upacara (bale saka enem), dan balai warga (bale banjar), serta berbagai kegiatan ritual.

Lokasi dan Cara Menuju Wisata Hutan Bambu di Bangli

Lokasi hutan ini berada di Desa Adat Panglipuran. Jika kalian sudah berada Desa Adat Panglipuran, berjalanlah hingga ke tingkat paling atas, maka akan ada petunjuk mengarah ke hutan bambu.

Kalian cukup berjalan sekitar 100 meter untuk menemui hutan bambu ini. Jika ingin menjelajahi hutan bambu ini, detikers bisa menggunakan sepeda yang banyak disewakan di sana.

Baca artikel selengkapnya di detikBali



Simak Video "Ditangkap Imigrasi, WN Suriah Pemilik KTP Bali Diserahkan ke Kejaksaan"
[Gambas:Video 20detik]
(msl/msl)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA