Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Selasa, 14 Mar 2023 23:01 WIB

DOMESTIC DESTINATIONS

Kisah Dusun 'Anti Gempa' di Wonogiri

Dusun Ngawu yang berada di Desa Boto, Kecamatan Baturetno, Wonogiri.
Foto: Dusun Ngawu (Muhammad Aris Munandar/detikJateng)
Wonogiri -

Di Wonogiri, ada sebuah dusun yang cukup unik. Dusun Ngawu disebut-sebut sebagai dusun 'anti gempa'. Di dusun ini, warganya sangat jarang merasakan gempa.

Hanya gempa-gempa besar yang bisa membuat dusun itu bergetar. Salah satunya adalah saat terjadi Gempa Jogja di 2006 silam.

Dusun ini berada di Desa Boto, Kecamatan Baturetno, Wonogiri, tepatnya di Wonogiri bagian selatan, dekat dengan Waduk Gajah Mungkur.

Kawasan ini berdekatan dengan Laut Selatan. Diketahui, gempa bumi kerap terjadi di perairan Laut Selatan. Namun warga dusun ini tidak pernah merasakannya, meski dusun-dusun di sekitarnya terguncang.

"Nek gempa cilik-cilikan mboten kraos (Kalau gempa kecil tidak terasa di Ngawu)," kata Kepala Dusun Ngawu, Iswanto di kawasan Desa Boto, beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan, biasanya warga di perdesaan jika ada gempa membunyikan kentongan. Setiap kali di desa lain membunyikan kentongan karena gempa, warga Ngawu justru bertanya-tanya ada kejadian apa.

"Lainnya membunyikan kentongan, di Ngawu biasa saja. Yang terasa itu hanya saat gempa Jogja (2006)," ungkap dia.

Hingga kini belum ada penelitian ilmiah mengenai fenomena itu. Namun, dia menduga hal itu terjadi karena dusun itu memiliki fondasi batu yang kuat.

"Ngawu ini di bawahnya bebatuan, kalau digali tidak ada 30 sentimeter saja sudah batu. Jadi jarang terasa (saat gempa). Menurut saya itu," ujarnya.

Selain ada fakta unik itu, sejumlah mitos juga berkembang di sekitar dusun itu. sebagian daratan di Ngawu berupa tanah abu putih atau mirip dengan pasir. Jika ada terik matahari membuat lingkungan semakin panas.

"Kalau secara mitos orang dulu, katanya Ngawu itu pusar bumi atau pusar jagad. Sehingga mempunyai keistimewaan, salah satunya tidak terasa saat ada gempa," katanya.

Meski demikian, lanjutnya, banyaknya pembuatan sumur bor di kawasan tersebut membuat keistimewaan dusun itu semakin terkikis. Kini dusun itu menjadi sedikit lebih sensitif terhadap gempa.

"Nah sejak saat itu berpengaruh, ketika ada lindu (gempa) terasa," kata dia.


-----

Artikel ini telah naik detikJateng dan bisa dibaca selengkapnya di sini.



Simak Video "Sambal Cabuk Wijen, Buah Tangan Wonogiri yang Mulai Langka"
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA