Museum Geologi adalah sebuah wisata edukasi yang cukup terkenal di kawasan Bandung. Museum ini berada di Jalan Diponegoro Nomor 57, Cihaurgeulis, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung.
Lokasi wisata ini yang dipenuhi dengan koleksi hasil dari pengumpulan sejak tahun 1850 ini sangat cocok buat kamu yang ingin mengunjungi wisata edukasi. Kamu bisa cek ulasan lengkap Museum Geologi Bandung berikut ini.
Jam Operasional dan Tarif Museum Geologi Bandung
Dikutip dari laman lokasi wisata yang dinaungi Badan Geologi Kementerian ESDM, jam buka tutup Museum Geologi adalah:
- Hari Selasa - Kamis buka pukul 09.00 - 15.00 WIB (pengambilan tiket tutup pukul 14.30 WIB).
- Hari Sabtu dan Minggu buka pukul 09.00 - 14.00 WIB (pengambilan tiket tutup pukul 13.30 WIB).
- Hari Senin merupakan Virtual Tour yang disediakan gratis bagi pengunjung. Zoom meeting akan dilakukan dalam 2 sesi yaitu pukul 08.00 - 09.30 WIB dan pukul 10.30 - 12.00 WIB (gratis).
Untuk biaya masuk Museum Geologi adalah:
- Rp 2 ribu untuk setiap pelajar
- Rp 3 ribu untuk pengunjung umum
- Rp 10 ribu untuk pengunjung asing.
Sejarah Museum Geologi
Awalnya, Museum Geologi Bandung ini bernama "Geologische Museum" yang dibangun pada 1928 dan diresmikan pada 16 Mei 1929 bertepatan dengan Kongres Ilmu Pengetahuan Pasifik ke IV. Bangunnya sendiri bergaya Art Deco yang dirancang oleh arsitek Belanda, Ir. H. Menalda van Schouwenburg.
Pembangunan museum ini berawal dari dinas yang menginginkan sebuah tempat yang dapat menyimpan hasil penyelidikan tambang yang dilakukan. Melibatkan 300 pekerja, museum ini sempat dijadikan sebagai markas Angkatan Udara oleh pemerintah Hindia Belanda pada Perang Dunia II.
Namun pada saat Jepang mulai menduduki Indonesia, pengelolaan museum jatuh pada Kogyo Jimusho dan berganti nama menjadi Chisitsu Chosasho. Kemudian museum ini dikelola oleh Djawatan Tambang dan Geologi sejak Indonesia merdeka.
Koleksi Museum Geologi Bandung
Koleksi Museum Geologi Bandung terbagi di setiap bagian ruangan yang terdiri dari dua lantai. Berikut pembagiannya:
1. Lantai 1
Pada lantai 1 terdapat 3 ruangan utama, yakni ruang orientasi, sayap barat dan sayap timur. Dalam ruang orientasi terdapat peta geografi Indonesia berupa relief dalam bentuk animasi.
Dalam ruangan sayap barat ada beberapa ruang yang menyajikan informasi hipotesis terjadinya bumi, keadaan geologi pulau besar Indonesia, dan informasi gunung api aktif di Indonesia.
Sedangkan untuk ruangan sayap timur, terdapat informasi sejarah perkembangan makhluk hidup dari masa primitif hingga zaman modern. Ruangan ini juga menyimpan fosil tengkorak manusia purba dan artefak perkembangan budaya.
2. Lantai 2
Lantai 2 terdiri dari 3 ruang utama, yaitu ruang barat, ruang tengah dan ruang timur. Di ruangan tengah pengunjung bisa menyaksikan penyebaran tambang emas terbesar Indonesia, Pegunungan Tengah Papua.
Koleksi ini lengkap dengan beberapa contoh batuannya. Ruangan di lantai 2 ini juga menyimpan miniatur pengeboran minyak dan gas bumi.
Untuk ruangan timur ada 7 bilik kecil yang menyimpan informasi tentang aspek positif-negatif tatanan geologi manusia. Secara keseluruhan, Museum Geologi memiliki koleksi 250.000 batuan dan mineral, 60.000 fosil, dan lainnya.
Bagaimana? Buat kamu pecinta wisata edukasi, tentunya Museum Geologi Bandung adalah salah satu destinasi yang sangat wajib kamu kunjungi.
Simak Video "Menjelajah Tempat Ibadah Bersejarah di Puncak Bukit Kasih, Sulawesi Utara"
(row/row)