Liburan ke Thailand belum lengkap bila tak menjajal layanan pijat. Salah satu yang ikonik bisa kamu temukan di Wat Pho.
Wat Pho telah lama dikenal sebagai pusat medis Thailand. Di sana, berbagai pengobatan dikembangkan termasuk pijat Thailand.
Pijat Thailand ini menggunakan metode yang tak sembarangan. Pijat Thailand termasuk seni kuno yang diturunkan selama berabad-abad.
Pada pemerintahan Raja Rama III, terdapat kekhawatiran bahwa pijat Thailand ini punah. Untuk mencegahnya, Raja Rama III mendirikan universitas pertama di Thailand yang mengajarkan pengobatan dan pijat.
Nah, sampai hari ini, Wat Pho menjadi pusat pelestarian dan pengajaran pengobatan dan pijat tradisional Thailand secara nasional. detikTravel berkesempatan untuk mengunjungi Wat Pho pada akhir Juni 2023 dan menjajal pijat Thailand yang sudah diakui UNESCO tersebut.
Secara umum ada dua layanan pijat yang ditawarkan Wat Pho kepada turis yaitu pijat seluruh tubuh dan pijat kaki. Perbedaannya tentu pada area pemijatan yang akan dilakukan. Selain itu, traveler juga dapat memilih waktu pijat Thailand ini antara 30 menit atau 1 jam.
Ketika masuk ke ruang pijat, tak disangka suasananya sangat ramai. Antrean pengunjung yang ingin menjajal pijat Thailand juga panjang.
Karena masih harus menunggu sekitar 20 antrean untuk pijat seluruh tubuh, detikTravel akhirnya memilih pijat kaki. Tanpa perlu antre, detikTravel langsung diizinkan untuk memulai sesi pijat.
Tapi sebelumnya, traveler harus membayar biaya pijat terlebih dahulu. Untuk pijat kaki selama 30 menit harganya THB 320 atau sekitar Rp 137 ribu.
Setelah membayar, saya langsung diantar terapis pijat ke tempat duduk untuk pijat kaki. Kesan pertama, terapisnya ramah meskipun bahasa Inggrisnya terbatas.
Saya diminta duduk selonjoran di kursi berbentuk sofa. Sepatu tentu wajib dilepas dan celana digulung sampai sepaha.
Kemudian kaki saya dibersihkan menggunakan tisu antiseptik. Barulah kemudian terapis itu mengoleskan balsem khas Thailand. Baunya cukup menyengat dan memberikan sensasi hangat.
Lalu kaki mulai dipijat, kanan dan kiri secara bergantian. Masing-masing kaki dipijat mulai dari bagian telapak kaki hingga betis.
Teknik pijatnya terbilang unik. Terapis menggenggam jarinya lalu bagian jari tengahnya menekan titik-titik tertentu pada telapak kaki.
Awalnya terasa ngilu. Namun lama-kelamaan gerakan itu justru melegakan pegal-pegal setelah seharian berjalan kaki.
Selain menekan telapak kaki, terapis juga memijat dengan gerakan memutar, maju, dan mundur. Uniknya lagi, setelah menggunakan tangan kosong, mereka akan kembali menekan telapak kaki menggunakan stik kayu.
Tak hanya telapak kaki, jari-jari kaki juga ditekan menggunakan stik tadi. Tentu rasanya sakit tapi tahan sebentar saja karena hanya sebentar.
Kemudian stik kayu itu juga digunakan untuk memijat dengan cara digerakkan ke atas lalu ke bawah. Gerakannya mirip seperti saat kita mengerik buah.
Selesai pijat, kaki terasa lebih ringan. Pegal-pegal hilang dan siap untuk diajak berjalan lagi.
Selama dipijat, traveler dapat melihat pengunjung lain yang sedang melakukan pijat seluruh badan. Jangan khawatir, pijat Thailand tidak mewajibkan pengunjung untuk buka baju atau telanjang. Mereka akan diberi pakaian khusus yang longgar.
Jika traveler ingin menjajal pijat Thailand, dapat datang ke Wat Pho yang terletak di Bangkok. Biaya pijat Thailand adalah THB 320 (30 menit) dan THB 480 (1 jam).
Simak Video "Video Jeroan Masjid Jawa di Thailand yang Didirikan Mertua Ahmad Dahlan"
(pin/wsw)