Prabowo Subianto meminta izin warga Sulawesi Selatan untuk memindah makam Pangeran Diponegoro. Pengamat menyarankan, daripada dipindah, lebih baik makam itu diperbaiki.
Prabowo ingin agar makam Pangeran Diponegoro dipindah dari Makassar ke kampung halamannya di Jogja. Namun, menurut pengamat kebijakan publik dan politik Universitas Hasanuddin, Hasrullah rencana itu dinilai tidak perlu, karena dapat menghilangkan jejak sejarah.
"Kita perlu apresiasi bahwa Pak Prabowo punya atensi terhadap makam Pangeran Diponegoro. Saya menyarankan, tidak perlu dipindahkan. Karena kalau dipindahkan, bisa saja menghilangkan catatan sejarah, (tapi juga) jejak sejarah," kata Hasrullah, Jumat (14/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasrullah menambahkan, daripada dipindahkan, lebih baik makam Pangeran Diponegoro yang sudah ada di Makassar diperbaiki.
"Saya kira yang harus dilakukan sekarang, namanya kematian itu di mana saja kan? Jadi kalau bicara tentang makamnya, saya menyarankan, makam di Makassar itu yang diperbaiki. Tidak perlu dipindahkan," imbuhnya.
Hasrullah menilai makam Pangeran Diponegoro di Makassar merupakan jejak sejarah yang telah lama ada. Pangeran Diponegoro dinilai bagian dari rakyat Indonesia, sehingga tak masalah jika dimakamkan di mana saja di Indonesia.
"Saya kira sama, karena Diponegoro itu juga bagian dari rakyat Indonesia, bagian dari pahlawan nasional. Di manapun dia meninggal, dimakamkan dia tetap Indonesia," terangnya.
Dia pun menegaskan Pangeran Diponegori saat ini merupakan pahlawan nasional. Dengan demikian, Pangeran Diponegro secara otomatis turut menjadi pahlawan bagi orang-orang Bugis-Makassar.
"Artinya, saya menganggap Pengeran Diponegoro juga pahlawan nasional, pahlawan orang Makassar, Bugis. Sama dengan pasukan baju merah di Jogja yang menyeberang sampai ke Banten bahkan sampai ke Malaysia. Kecuali kalau dia meninggal dalam keadaan mayatnya masih ada. Ini kan sudah lama," ujarnya.
"Jejak sejarah itu tidak bisa bohong, bahwa kalau dia meninggal di Makassar, dimakamkan, diasingkan di Makassar itulah jejak sejarah," katanya.
Prabowo Subianto sebelumnya meminta restu warga Sulsel untuk memindahkan makam Pangeran Diponegoro dari Kota Makassar ke kampung halamannya di Jogja. Prabowo menilai hal tersebut merupakan salah satu cara menghormati perjuangan sang pahlawan yang diasingkan Belanda.
"Apa tidak, ada baiknya, kita kembalikan makamnya Pangeran Diponegoro ke kampung halamannya lagi," ujar Prabowo saat berbicara di forum Rakernas XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Makassar, Kamis (13/7).
---------
Artikel ini telah naik di detikSulsel.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol