Mitos Kuda Putih dan Keranda Mayat di Jembatan Mistis Ciamis

Dadang Hermansyah - detikTravel
Senin, 24 Jul 2023 23:01 WIB
Foto: Jembatan Cikukulu yang mistis di Ciamis (Dadang Hermansyah/detikJabar)
Ciamis -

Di Ciamis, ada sebuah jembatan yang dikenal mistis. Ada mitos kuda putih misterius dan keranda mayat yang kerap menyebabkan kecelakaan. Bagaimana kisahnya?

Jembatan Cikukulu di Jalan Raya Ciamis-Kawali, yang berada di Blok Cikukulu, Desa Baregbeg, Kabupaten Ciamis, memiliki cerita mistis dan dikenal angker. Jembatan ini juga termasuk salah satu titik rawan kecelakaan.

Menurut cerita masyarakat setempat, konon pada malam Jumat tertentu, kerap muncul sosok berwujud seekor kuda putih sedang menggiring sejumlah domba.

Warga juga pernah melihat sekolompok orang misterius membawa keranda mayat menuju pemakaman, padahal tidak ada orang yang meninggal dunia di kampung tersebut.

Konon penampakan tersebut adalah dua pertanda, kebaikan dan keburukan. Jika penampakan yang muncul adalah kuda putih dan sejumlah domba, maka masyarakat setempat akan mendapat hasil panen melimpah.

Namun, jika kemunculannya dibarengi adanya sekelompok orang misterius membawa keranda mayat, itu pertanda akan terjadi kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa.

Dudi Permana, warga Baregbeg Kolot, membenarkan Jembatan Cikukulu dikenal angker dan memiliki cerita mistis. Bahkan, di lokasi tersebut dulu sering terjadi kecelakaan lalu lintas.

Dudi pun mengaku pernah melihat penampakan sosok kuda putih dan sejumlah domba tersebut pada malam hari. Domba dan kuda putih itu berjalan menuju salah satu sumber mata air yang berasal di sekitar lokasi jembatan.

Menurut warga yang pernah melihat, penampakan itu muncul pada malam Jumat tertentu atau pada bulan Maulud.

"Saya pernah melihat penampakan itu. Sempat heran tengah malam ada sejumlah domba dan kuda putih melewati jembatan itu lalu menuju ke sumber mata air," ungkap Dudi, Kamis (20/7/2023).

Dudi pun mencari tahu mengenai penampakan tersebut. Menurut cerita masyarakat yang berkembang, konon kuda putih itu adalah kuda Wesi.

Kuda tersebut tunggangan dari Ki Giringsing Wesi yang bertugas untuk menjaga sumber mata air di Desa Baregbeg pada masa kerajaan. Sedangkan sekelompok domba itu merupakan pengikutnya.

Di sebelah atas Jembatan Cikukulu itu terdapat sebuah situs dan pemakaman umum. Salah satunya makam keramat Butut Mangun Tapa. Di lokasi tersebut juga banyak sumber mata air. Pemerintah setempat pun menetapkan lokasi itu menjadi Hutan Kota.

"Penampakan kuda putih dan sejumlah domba itu ciciren atau pertanda. Kalau yang muncul hanya kuda putih dan doma itu pertanda baik, hasil panen akan melimpah. Kalau di belakangnya dibarengi sosok misterius yang membawa keranda pertanda akan terjadi kecelakaan," ujarnya.

Sepengetahuan Dudi, kecelakaan parah pernah terjadi pada tahun 1989. Kala itu mobil rombongan pengantin asal Tasikmalaya yang menuju Kuningan masuk ke jurang di jembatan tersebut. Semua penumpang termasuk pengantin pria meninggal dunia.

"Kecelakaan parah di Jembatan Cikukulu pernah terjadi seingat saya tahun 1989. Pengantin pria dan penumpang mobil meninggal dunia," katanya.

Seiring perkembangan zaman, di sekitar Jembatan Cikukulu yang dulunya hutan kini mulai ada pembangunan. Salah satunya RM Ampera, serta jembatan tersebut kini sudah dilengkapi dengan penerangan jalan umum.

Lambat laun mitos penampakan sosok kuda putih dan orang misterius membawa keranda pun kini jarang terdengar lagi. Meski demikian, kecelakaan lalu lintas di lokasi tersebut beberapa kali terjadi, namun tak sampai menelan korban jiwa.

"Percaya atau tidak, itu kembali pada masing-masing pribadi. Tapi masyarakat sudah banyak yang melihat penampakan itu dan menjadi pembicaraan," tuturnya.

---------

Artikel ini telah naik di detikJabar.



Simak Video "Mitos atau Fakta: Mengkeramatkan Pohon untuk Jaga Ekosistem Alam?"

(wsw/wsw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork