Menjadi salah satu destinasi wisata sejarah, Goa Gajah tak hanya menyajikan keindahan pahatan goa, namun juga mengajarkan keindahan toleransi dari dua agama.
Tak jauh dari Ubud, terdapat sebuah destinasi wisata peninggalan sejarah yang sudah tak asing lagi di telinga traveler. Namanya Goa Gajah.
Goa gajah memiliki cerita sejarah yang unik dan memiliki arsitektur pahatan yang cantik.
Terletak di Desa Bedulu, wisata sejarah ini tak hanya menjadi tempat suci bagi agama Hindu, namun menjadi primadona bagi wisatawan asing maupun domestik yang berkunjung ke Bali.
Nama Goa Gajah berasal dari kata "Lwa Gajah". Pada lontar Negarakertagama yang disusun oleh Mpu Prapanca pada 1365 M, terdapat nama "Lwa Gajah". Kata "Lwa" berarti sungai dan Gajah yang berarti wihara tempat pemujaan para Biksu umat beragama Budha.
Jika diartikan kata "Lwa Gajah" dapat diartikan sebagai tempat pertapaan para Biksu umat beragama Budha yang lokasinya berada di tepi sungai.
Goa Gajah menjadi destinasi yang fenomenal dengan kerukunan dua agama, khususnya untuk agama Hindu dan Buddha di Bali. Pada bagian utara Goa Gajah terdapat arca Ganesha dan di bagian selatan terdapat reruntuhan arca yang diperkirakan adalah bangunan ibadah agama Buddha dan Hindu.
Daya Tarik Goa Gajah
Sebagai destinasi wisata sejarah, Goa Gajah memiliki banyak daya tarik yang wajib traveler jelajahi. Mulai dari reruntuhan stupa, kolam pemandian, dan goa yang konon berbentuk kepala gajah.
1. Goa Peninggalan Sejarah
Daya tarik utama dari destinasi ini adalah goa peninggalan sejarah. Traveler dapat mengabadikan momen di mulut goa dengan latar belakang pahatan goa yang estetik.
Tak hanya itu, traveler juga bisa menjelajah ke dalam goa. Di sini terdapat beberapa tempat untuk ibadah dan ceruk-ceruk pertapaan. Terdapat pula arca kuno yang menggambarkan Hariti, Ganesha, dan raksasa.
Jangan khawatir, di dalam Goa Gajah terdapat ruang yang cukup luas sehingga traveler tak merasa pengap. Lorong gua berbentuk huruf T dengan lebar 1 meter dan tinggi 2 meter.
2. Kolam Petirtaan
Di depan goa, traveler akan menemukan sebuah kolam dengan patung air mancur. Kolam ini disebut kolam petirtaan. Terdapat enam patung widyadara dan widyadari serta satu buah arca Ganesha.
Masyarakat setempat meyakini bahwa air pancuran tersebut adalah ketujuh sungai kecil di India yang menjadi tempat kelahiran agama Hindu.
3. Artefak di Mulut Goa
Pada mulut goa traveler akan menemukan beberapa artefak yang terdapat pada sisi kanan dan kiri mulut goa. Artefak ini berupa arca Dwarapala, arca Ganesha, dan batu silinder.
4. Tukad Pangkung dan Reruntuhan Stupa
Tukad Pangkung terletak di bagian selatan Goa Gajah. Tukad Pangkung berbentuk lembah yang dahulu menyimpan arca Buddha. Terdapat tinggalan berupa fragmen yang terdiri atas relief susun 13, relief bercanbang 3, dan arca Buddha.
Aturan Wajib di Goa Gajah
Goa Gajah merupakan salah satu areal suci yang ada di Bali. Bagi traveler yang berkunjung diwajibkan untuk berpakaian yang sopan. Untuk traveler yang mengenakan celana pendek diwajibkan menggunakan sarung dan selendang, sedangkan traveler yang sudah menggunakan celana panjang hanya diwajibkan menggunakan selendang.
Tak perlu khawatir, fasilitas sarung dan selendang tidak dipungut biaya alias gratis, sudah include pada tiket masuk yang traveler bayarkan.
Traveler yang sedang menstruasi atau datang bulan tidak diperkenankan untuk masuk ke dalam pura. Traveler juga dilarang untuk naik sembarangan ke tempat-tempat yang disucikan, seperti ceruk pertapaan.
Lokasi, Harga Tiket Masuk, dan Jam Operasional
Goa Gajah berlokasi di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar. Destinasi ini bisa diakses menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Dari Bandara Internasional Ngurah Rai, Gunung Kawi berjarak sekitar 41 kilometer atau kurang lebih 1,5 jam perjalanan.
Untuk sampai ke spot goa, traveler harus menuruni puluhan anak tangga sambil ditemani dengan pemandangan indah Goa Gajah.
Harga tiket masuk destinasi Goa Gajah untuk wisatawan asing dewasa sebesar Rp 50 ribu dan Rp 25 ribu untuk anak-anak. Untuk wisatawan domestik dewasa sebesar Rp 30 ribu dan Rp 15 ribu untuk anak-anak. Goa Gajah buka setiap hari mulai pukul 08.00 - 18.00 WITA.
Itulah informasi mengenai Goa Gajah, mulai dari daya tarik, aturan wajib, lokasi, jam operasional, dan harga tiket masuk. Tertarik untuk berkunjung ke Goa Gajah? Jangan lupa selalu patuhi peraturan yang ada ya traveler!
Simak Video "Menghangatkan Kebersamaan Saat Menikmati Durian Bersama Selebriti di Bali "
(fem/fem)