Pasar bunga Rawa belong menjadi salah satu pasar yang bukan hanya digandrungi oleh pembeli bunga, tetapi juga pemburu konten. Cek informasi terkini tentang pasar itu.
Dengan luas lahan mencapai 1,3 ha pasar bunga Rawa Belong, yang berada di Jakarta Barat, menjadi tempat berjualan 600 pedagang bunga. Pasar itu bahkan disebut-sebut sebagai pasar bunga terbesar se-Asia Tenggara lho!
Simak informasi berikut ini untuk mengetahui lebih lanjut informasi di Pasar Bunga Rawa Belong, Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejarah Pasar Bunga Rawa Belong
Sebelum menjadi pasar, daerah itu memiliki tanah yang subur dikarenakan lokasinya yang dekat dengan Kali Pesanggrahan. Daerah tersebut sangat cocok untuk digunakan bercocok tanam bunga anggrek sehingga banyak masyarakat yang menanam anggrek di sini lalu menjualnya.
Kegiatan jual beli anggrek di daerah tersebut pun sukses dan kian ramai pembeli hingga membuat ruas jalan sangat padat. Akhirnya, para pedagang direlokasikan ke suatu tempat, namun penjualan cenderung menurun dan pedagang kembali berjualan di tepi jalan lagi.
Penjualan bunga anggrek kian ramai hingga Gubernur Jakarta saat itu Ali Sadikin menyorotnya. Kemudian, dibangun los pasar untuk para pedagang berjualan. Namun seiring berjalannya waktu lahan yang semula digunakan untuk bercocok tanam anggrek semakin berkurang karena tergusur oleh pembangunan yang pesat terjadi di Jakarta.
Akhirnya para pedagang anggrek banting setir dan menjual bunga-bunga utuh. Bunga-bunga tersebut dikumpulkan dari petani berbagai daerah seperti Bogor, Bandung, Malang, dan sebagainya.
Penjualan bunga utuh kian melesat dan semakin banyak penjual yg akhirnya menjual berbagai jenis bunga batang. Akhirnya pada tahun 1989-1990 Pemprov DKI membangun kembali pasar yang kini menjadi Pasar Bunga Rawa Belong. Pada tahun 2007 Pasar Bunga Rawa Belong memiliki dua bangunan. Pembangunan dan pengembangan bangunan terus berlanjut seiring berjalannya waktu hingga akhirnya Pasar Bunga Rawa Belong menyabet gelar sebagai Pasar Bunga Terbesar se-Asia Tenggara.
Lokasi Pasar Rawa Belong
Pasar Bunga Rawa Belong berada di Jalan Sulaiman No.56, Kebon Jeruk, kota Jakarta Barat.
Pasar itu memiliki dua bangunan yang terbagi atas 3 blok yakni blok A, B, dan C. Pada bangunan bagian Utara terdapat blok A dan B. Pada bagian ini traveler bisa menemukan penjual berbagai jenis bunga, buket bunga, dan papan ucapan.
Adapun, pada bangunan bagian selatan ditemukan berbagai penjual kebutuhan dekorasi seperti pot bunga, lampu hias, janur kuning, hingga ronce melati. Pada bagian selatan juga ditemukan beberapa penjual bunga tabur, air bunga, dan kendi tanah liat yang kerap digunakan dalam prosesi adat dan pemakaman.
Jam Buka
Pasar ini bisa dikatakan tidak pernah tidur, hal ini dikarenakan pasar ini buka 24 jam. Namun dapat dicatat, waktu tepat mengunjungi pasar ini ialah dini hari atau sepagi mungkin dikarenakan banyak bunga baru yang berdatangan di Pasar ini pada tengah malam terutama pada hari Senin, Kamis, dan Sabtu. Jika mengunjungi pasar ini pada waktu yang tepat bunga yang tersedia jauh lebih segar dan beragam.
Akses Transportasi Umum di Pasar Rawa Belong
Untuk menuju Pasar Rawa Belong, traveler bisa menggunakan kendaraan umum dengan cara berikut.
1. TransJakarta
Terdapat dua halte terdekat di kawasan Pasar Bunga Rawa Belong. Jika traveler berasal dari arah Kebon Jeruk traveler bisa turun di Halte Kelapa Dua Sasak dan berjalan sekitar 1.1km.
Adapun, jika datang dari arah Palmerah traveler bisa turun di Bus Stop Simpang Palmerah Barat Rawa Belong dan berjalan sekitar 1.9km.
Traveler bisa melakukan cek rute terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan dengan menggunakan aplikasi yang ada agar bisa mendapatkan rute terbaik.
2. KRL
Jika berasal dari daerah yang cukup jauh dan memilih naik commuter line, traveler bisa turun di Stasiun Palmerah. Setelah itu traveler harus menyambung perjalanan sejauh sekitar 2.8 dengan berjalan kaki atau menggunakan ojek online untuk menuju Pasar Bunga Rawa Belong.
3. Jak Lingko
Selain TransJakarta traveler juga bisa menggunakan Jak Lingko untuk menuju pasar ini. Traveler bisa naik JAK56 (Terminal Grogol - Hutan Kota Srengseng) dan turun di depan Jalan Sulaiman. Selain itu traveler juga bisa naik JAK14 (Tanah Abang-Meruya) dan turun di Jalan Rawa Belong 2A. Dari sana traveler cukup berjalan 500m untuk menuju Pasar Bunga Rawa Belong.
4. Angkot/Mikrolet
Jika belum memiliki kartu elektronik, traveler bisa memilih opsi Angkot. Pilihan kode angkot yang bisa dipilih diantaranya M11(Tanah Abang - Meruya Ilir), M09 (Tanah Abang - Kebayoran Lama), dan M24 (Grogol - Srengseng).
Harga dan Jenis bunga-bunga di Pasar Rawa Belong
Harga bunga yang ada di pasar ini dapat dikatakan berbeda-beda setiap pedagangnya. Hal ini berkaitan dengan kualitas bunga, panjang tangkai, hingga jumlah batang perikat.
Ya, kebanyakan bunga di pasar ini tak dijual perbatang, melainkan per ikat. Jumlah batang bunga yang ada di sana juga beragam Contohnya bunga sedap malam berisi 10 batang/ikat, bunga mawar 20 batang/ikat, bunga matahari 5 batang/ikat, dan sebagainya. Harga yang ditawarkan juga bervariasi mulai dari Rp 15 ribu/ikat hingga Rp 60 ribu/ikat. Beberapa bunga langka dan cantik bahkan bisa dibanderol hingga ratusan ribu perikatnya.
Harga tersebut dapat berubah sewaktu-waktu terutama saat kebutuhan bunga melonjak seperti saat Lebaran, Valentine, dan Hari Ibu harga bunga bisa naik hingga empat kali lipat.
Selain membeli bunga, traveler juga bisa merangkai bunga untuk dijadikan buket bunga. Kebanyakan pedagang bunga juga akan menawarkan jasa merangkai buket bunga ketika seorang pembeli membeli banyak bunga, harga jasa yang ditawarkan juga beragam berdasarkan kesulitan dan bahan yang digunakan. Biasanya jasa rangkai bunga ini mulai dari Rp 20 ribu saja.
Perlu diingat harga-harga di atas merupakan harga sebelum ditawar dan traveler harus menyiapkan uang cash untuk melakukan transaksi di sini karena kebanyakan pedagang belum memiliki QRIS.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan