Mengenal Perjuangan Kota Jakarta Lewat Kota Tua
Selasa, 16 Jan 2018 13:45 WIB
Rudi Chandra
Jakarta - Kota Tua bukanlah tempat yang asing bagi wisawatan. Di tempat ini, setiap pengunjung diajak untuk mengenal sejarah Jakarta lewat peninggalannya.Museum Sejarah Jakarta adalah salah satu museum yang berada di dalam kawasan Kota Tua Jakarta dan termasuk dalam salah satu cagar budaya Kota Tua Jakarta. Museum ini beralamat di Jalan Taman Fatahillah Nomor. 1, Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia dan berada tepat berhadapan dengan Taman Fatahillah, Kota Tua Jakarta.Museum yang juga dikenal dengan nama Museum Fatahillah atau Museum Batavia ini juga merupakan ikon dari Kota Tua Jakarta. Gedungnya sendiri dibangun pada tahun 1707 sampai tahun 1712 atas perintah Gubernur Jendral Joan Van Hoorn. Pembangunannya diarsiteki oleh W.J. Van De Velde dengan arsitektur khas Neoklasik.Bangunannya sendiri menyerupai bangunan Istana Dam di Amsterdam yang terdiri atas bangunan utama dengan dua sayap di bagian timur dan barat. Kemudian terdapat bangunan sanding yang digunakan sebagai kantor, ruang pengadilan dan ruang-ruang bawah tanah yang dipakai sebagai penjara.Bangunan ini dulunya merupakan Gedung Balai Kota Batavia dan dijadikan sebagai pusat pemerintahan kolonial Belanda di Batavia. Namun setelah wilayah Batavia meluas ke selatan, aktivitas balai kota kemudian dipindahkan ke wilayah Jakarta Pusat. Bangunan ini kemudian sempat dijadikan sebagai kantor pemerintah Jawa Barat dan sempat dijadikan kantor pemerintah yang lainnya hingga pada tanggal 30 Maret 1974 Gubernur Ali Sadikin merenovasi dan meresmikannya sebagai Gedung Museum Sejarah Jakarta.Museum Sejarah Jakarta ini memiliki beragam koleksi yang sangat menarik. Mulai dari berbagai peninggalan Kerajaan Tarumanegara hingga benda-benda kerajinan khas Betawi ada di sini. Lalu ada berbagai perabotan peninggalan bangsa Belanda dan lukisan-lukisan yang menggambarkan suasana dan pemandangan Kota Batavia pada jaman dahulu.Kemudian di lantai dua museum ini terdapat balkon dengan jendela besar yang menghadap tepat ke arah Taman Fatahillah. Dari tempat ini, kita bisa melihat keramaian pengunjung Kota Tua dan kita juga bisa menikmati indahnya arsitektur-arsitektur bangunan-bangunan bersejarah yang memenuhi sudut Kota Tua Jakarta ini.Pada bagian belakang museum ini terdapat pula taman belakang yang sangat nyaman, dengan banyak kursi-kursi dan pepohonan yang rindang. Taman ini juga dhiasi berbagai patung-patung cantik.Tepat di belakang museum ini juga terdapat penjara bawah tanah yang digunakan untuk menahan para tahanan yang melawan pemerintah Hindia Belanda. Penjaranya terdiri atas penjara khusus wanita dan penjara khusus pria. Ruangan penjaranya sendiri cukup kecil dan sempit bahkan terkesan mengerikan. Konon pada jaman dahulu banyak tahanan yang tidak diberi makan dan minum hingga dibiarkan mati di dalam penjara ini tanpa sempat menjalani proses persidangan. Pahlawan Nasional Indonesia seperti Pangeran Diponegoro dan Cut Nyak Dhien juga pernah dipenjara di sini.
Komentar Terbanyak
Foto: Momen Liburan Sekolah Jokowi Bersama Cucu-cucunya di Pantai
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!
Wapres Gibran di Bali Bicara soal Pariwisata, Keliling Pasar Tradisional