Mengenal Candi Sambisari di Sleman
Kamis, 20 Sep 2018 13:40 WIB

Brigida Emi Lilia
Jakarta - Jalan-jalan ke Yogyakarta, tepatnya ke Sleman, bisa melihat aneka candi. Salah satunya adalah Candi Sambisari.Banyaknya obyek wisata di Yogyakarta tidak perlu diragukan lagi. keindahan wisata pantai , pegunungan , budaya maupun tempat menarik lainnya sudah menarik begitu banyak pengunjung untuk datang ke kota ini.Salah satu obyek wisata yang berada tak jauh dari kota Yogyakarta dalah Candi Sambisar , Candi Hindu yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta ini ditemukan pada tahun 1966 yaitu ketika seorang petani sedang mencangkul tanah Dan terbentur batu reruntuhan Candi.Berita tentang penemuan tersebut pada akhirnya sampai ke kantor Arkeologi di Prambanan yang kemudian area sekitar candipun diamankan.Proses penggalian dan rekonstruksi Candi selesai pada bulan Maret 1987.Berdasarkan arsitektur dan bentuk ornamen , Candi Sambisari memiliki kemiripan dengan Candi Prambanan yang berlatar belakang keagamaan bersifat Siwaistis.Di Candi Sambisari terdapat patung-patung dewa Hindu dan terdapat lingga yoni di dalam Candi utama.Lingga adalah salah satu perwujudan dari Dewa Siwa , sedang Yoni adalah perwujudan dari Sakti , istri Dewa Siwa.Selain itu di Candi juga terdapat patung Durga Mahisasuramardhini di sebelah utara , patung Ganesha di sebelah Timur , patung Agastya di sebelah selatan serta patung Mahakala dan Nandiswara sebagai penjaga pintu.Di depan Candi utama terdapat tiga buah candi perwara (anak candi) dengan ukuran 4,9 x 4,8m Candi yang tengah sedang yang di sebelah utara dan selatan berukuran 4,8 x 4,8m.Untuk masuk ke Candi ini, pengunjung lokal dikenakan biaya Rp 5.000, sedang bagi pengunjung mancanegara dikenakan tarif Rp 10.000 murah bukan ?Suasana candi yang dikelilingi pepohonan dan rerumputan menghijau membuat pemandangan candi semakin menarik.Lokasinya yang tidak terlalu luaspun menjadikan tempat ini tidak membutuhkan waktu lama untuk dikelilingi.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum