Potret Desa Penghasil Rumput Laut di Wakatobi

Desa Derawa di Pulau Kaledupa, Wakatobi merupakan desa penghasil rumput laut. Hampir sebagian besar penduduknya menggantungkan kehidupan dari jenis budidaya ini. Mereka tengah sibuk memisahkan hasil panen dari tali tambang sebelum nantinya dijemur (Mukhlis/detikTravel)

Tidak hanya orang tua, anak-anak juga sudah dilibatkan dalam budidaya rumput laut ini. Setelah dipanen, rumput laut harus dijemur selama beberapa hari sebelum dijual atau dimakan (Mukhlis/detikTravel)

Rumput laut yang sudah dipanen kemudian digantung di bawah rumah panggung, atau dijemur di tanah lapang. 98 Persen masyarakat di Desa Derawa memang berprofesi sebagai petani rumput laut. Setiap rumah memilik 500 - 800 bentangan tali sepanjang 20 meter sebagai media pembibitan rumput laut (Mukhlis/detikTravel)

Rumput laut sedang dijemur. Dalam satu tahun penduduk Desa Derawa bisa lima kali panen. Per musimnya kalau dikumpulkan bisa sampai 3 ton rumput laut (Mukhlis/detikTravel)

Masyarakat Desa Derawa juga masih mempertahankan kearifan lokal berupa rumah panggung. Bentuk rumah panggung ini dipertahankan secara turun temurun dari nenek moyang mereka (Mukhlis/detikTravel)

Warga Desa Derawa juga masih punya tradisi Koaloe yang dilaksanakan sebelum melakukan pembibitan rumput laut. Warga akan memberi sesajen pada penunggu desa, yang konon akan mendatangi warga lewat mimpi, apabila ritual ini tidak dilakukan (Mukhlis/detikTravel)

Hampir 90 persen warga Desa Derawa tinggal di rumah panggung. Rumah ini tak hanya berfungsi untuk tempat tinggal, tetapi juga lokasi pengelolaan hasil panen rumput laut. Mulai dari penjemuran, pemisahan hingga pengepakapan dalam karung sebelum dijual (Mukhlis/detikTravel)

Desa Derawa jadi bukti nyata bahwa dengan menjaga kearifan lokal, maka kehidupan akan berlangsung damai dan tenteram. Traveler bisa berkunjung ke desai ini apabila nanti liburan ke Wakatobi (Mukhlis/detikTravel)