Coroico - Bayangkan mengendarai kendaraan di ketinggian 4.700 mdpl. Bersebelahan dengan jurang, kalau salah sedikit bisa celaka. Ini jalanan paling mematikan di dunia!
Foto: Ini Jalan Paling Mematikan di Dunia
Inilah Yungas di Bolivia, Amerika Latin yang dijuluki Read of Road alias jalan paling mematikan. Lihat saja fotonya, pasti kamu deg-degan! (Feliipe Abreu/BBC)
Yungas menghubungkan Ibukota Bolivia, La Paz dengan dataran rendah Yungas yang berada di Hutan Amazon. Untuk sampai di jalur ini, para petualang terlebih dahulu harus melintasi Gunung Cordillera Oriental (Feliipe Abreu/BBC)
Mulai dari La Paz yang berada pada ketinggian 3.660 meter, Yungas menjadi jalan pertama yang berada pada ketinggian 4.650 meter, tepatnya berada di La Cumbre Pass (Feliipe Abreu/BBC)
Kemudian, pengendara akan melalui turunan curam di Kota Coroico. Parahnya, salah satu sisi jalan ini langsung mengarah ke jurang sedalam 600 meter! (Feliipe Abreu/BBC)
Bahkan ketika di jalan menurun, pengendara sepeda sampai bisa meluncur dengan kecepatan 50 km/jam tanpa menyalakan mesin (HarryNinetyFour/Youtube)
Website BBC menulis, pada masa 1990-an, tercatat 300 orang meninggal di jalan ini setiap tahunnya (Nathaniel Chaney/Youtube)
Kecelakaan tunggal terburuk terjadi pada masa 1980-an, ketika sebuah bus jatuh ke jurang dan menewaskan lebih dari 100 orang (Feliipe Abreu/BBC)
Banyak tanda salib untuk mengenang korban yang tewas di Jalan Yungas. Ini menjadi semacam tanda peringatan, sekaligus tanda pengingat untuk selalu waspada selama berada di sana (Feliipe Abreu/BBC)
Kendaraan berat menelusuri jalanan yang sempit dengan kemungkinan bebatuan jalan longsor ke bawah. Ini meningkatkan risiko kendaraan jatuh ke jurang! (Feliipe Abreu/BBC)
Meski begitu, beberapa traveler tetap memberanikan diri dan merasakan sensasi jalan paling mematikan di Bolivia ini. Ada yang mencoba naik sepeda, tapi tetap harus super hati-hati (Feliipe Abreu/BBC)












































Komentar Terbanyak
KGPH Mangkubumi Bantah Khianati Saudara di Suksesi Keraton Solo
PB XIV Purbaya Hadiahi Kenaikan Gelar buat Pendukungnya, Tedjowulan Merespons
Makam Ulama Abal-abal di Lamongan Dibongkar, Namanya Terdengar Asing