Tato di Negara Ini untuk Kecantikan dan Hindari Pernikahan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tato di Negara Ini untuk Kecantikan dan Hindari Pernikahan

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Senin, 09 Apr 2018 12:10 WIB

Hakha - Bagi wanita Suku Chin di Myanmar, wajah penuh tato jadi bukti kecantikannya dan juga menghindari pernikahan yang tak diinginkan. Ini foto-fotonya!

Di banyak negara, tato seringkali dikonotasikan negatif. Namun, tidak bagi wanita Suku Chin yang tinggal di pedalaman Myanmar ini (Dave Stamboulis/BBC Travel)

Wajah penuh tato malah menjadi ciri khas dan bukti kecantikan wanita Suku Chin (Dave Stamboulis/BBC Travel)

Legendanya, tradisi menato wajah itu pertama kali bermula ketika Raja Burma datang ke daerah Suku Chin (Dave Stamboulis/BBC Travel)

Saking cantiknya paras wanita Suku Chin, Raja Burma malah membawa satu wanita Suku Chin untuk diperistri (Dave Stamboulis/BBC Travel)

Tidak ingin salah satu wanitanya diculik Raja, Suku Chin mulai menato wajah anak perempuannya agar tidak dibawa pergi (Dave Stamboulis/BBC Travel)

Cerita lain, tradisi menato wajah dilakukan untuk kecantikan hingga membedakan wanita Suku Chin dengan lainnya (Dave Stamboulis/BBC Travel)

Di antara enam Suku Chin, masing-masing memiliki ciri khas tato yang membedakan. Misalnya saja pola dan motif, membedakan satu wanita Suku Chin dengan lainnya (Dave Stamboulis/BBC Travel)

Dalam prakteknya, warna tato tersebut dibuat dari daun, tunas dan jelaga. Jelaga sebagai disinfektan dan tunas tajam untuk membuat tato (Dave Stamboulis/BBC Travel)

Wanita Suku Chin ada yang mendapat tato di wajah pertama kali pada umur 12 tahun (Dave Stamboulis/BBC Travel)

Pengalaman wanita itu menyebutkan rasanya begitu menyakitkan. Wajahnya terluka selama lima hari (Dave Stamboulis/BBC Travel)

Mereka tidak berpikir kenapa melakukannya, itu adalah kebiasan yang dilakukan pada semua anak perempuan kala itu. Serta justru menganggapnya sebagai suatu nilai kecantikan (Dave Stamboulis/BBC Travel)

Karena dianggap tidak etis, kala itu Pemerintah Burma (sekarang Myamar) mulai melarang parktik tato wajah pada wanita Suku Chin (Dave Stamboulis/BBC Travel)

Tradisi menato wajah wanita di Suku Chin itu pun dianggap tabu pada tahun 1960 (Dave Stamboulis/BBC Travel)

Akibat larangan yang dibuat oleh pemerintah, kini hanya wanita Suku Chin yang sudah berumur saja yang masih memiliki tato pada wajah mereka (Dave Stamboulis/BBC Travel)

Wanita Suku Chin yang memiliki tato di wajah adalah generasi terakhir (Dave Stamboulis/BBC Travel)

Agar tidak punah, rencananya tradisi menato wajah bagi wanita Suku Chin tersebut akan dimasukkan dalam teks agar tetap diingat dan dikenang (Dave Stamboulis/BBC Travel)

Tak sedikit wisatawan yang datang ke Myanmar untuk melihat wajah perempuan Suku Chin yang bertato (Dave Stamboulis/BBC Travel)

Tato di Negara Ini untuk Kecantikan dan Hindari Pernikahan
Tato di Negara Ini untuk Kecantikan dan Hindari Pernikahan
Tato di Negara Ini untuk Kecantikan dan Hindari Pernikahan
Tato di Negara Ini untuk Kecantikan dan Hindari Pernikahan
Tato di Negara Ini untuk Kecantikan dan Hindari Pernikahan
Tato di Negara Ini untuk Kecantikan dan Hindari Pernikahan
Tato di Negara Ini untuk Kecantikan dan Hindari Pernikahan
Tato di Negara Ini untuk Kecantikan dan Hindari Pernikahan
Tato di Negara Ini untuk Kecantikan dan Hindari Pernikahan
Tato di Negara Ini untuk Kecantikan dan Hindari Pernikahan
Tato di Negara Ini untuk Kecantikan dan Hindari Pernikahan
Tato di Negara Ini untuk Kecantikan dan Hindari Pernikahan
Tato di Negara Ini untuk Kecantikan dan Hindari Pernikahan
Tato di Negara Ini untuk Kecantikan dan Hindari Pernikahan
Tato di Negara Ini untuk Kecantikan dan Hindari Pernikahan
Tato di Negara Ini untuk Kecantikan dan Hindari Pernikahan
Tato di Negara Ini untuk Kecantikan dan Hindari Pernikahan
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads