Jakarta - Wabah Corona turut berdampak pada aktivitas penerbangan di dunia. Sejumlah bandara di Eropa kini sepi karena virus Corona yang merebak ke berbagai negara dunia.
Picture Story
Potret Penerbangan di Eropa yang Tersungkur Dihantam Corona

Seorang asisten darat dari perusahaan penerbangan Alitalia yang mengenakan masker pelindung menunggu untuk membantu penumpang di Terminal 3 bandara internasional Leonardo Da Vinci di Roma Fiumicino di Roma, Italia. Getty Images/Marco Di Lauro.
Salah satu dari dua terminal bandara internasional Leonardo Da Vinci di Roma Fiumicino, terminal 1 yang biasanya didedikasikan untuk penerbangan domestik ditutup sementara karena darurat Coronavirus, lalu lintas udara yang tersisa sedikit telah dipindahkan ke Terminal 3. Getty Images/Marco Di Lauro.
Eurocontrol rata-rata mengawasi 25.000 penerbangan per hari sebelum pandemi corona mencengkeram Eropa. Hari Rabu, divisi Aviation Intelligence Unit Eurocontrol mencatat hanya ada 8.619 "penerbangan yang dijadwalkan". Getty Images/Marco Di Lauro.
Asosiasi Transportasi Udara Internasional, IATA yang berbasis di Montreal, Kanada memohon kepada pemerintahan untuk memberikan dana talangan kepada maskapai penerbangan. IATA memproyeksikan pendapatan yang hilang bisa mencapai 252 miliar dollar AS.Β Getty Images/Emanuele Cremaschi.
TA menyatakan, penyebaran virus Corona dan berbagai kebijakan lockdwon membuat maskapai penerbangan "sangat membutuhkan uang tunai". Getty Images/Thomas Lohnes.
Seorang penumpang menunggu di konter check-in tertutup di Bandara Frankfurt pada 12 Maret 2020 di Frankfurt, Jerman. Presiden A.S. Donald Trump telah mengumumkan bahwa dia memberlakukan larangan terhadap sebagian besar pelancong dari benua Eropa yang memasuki A.S dalam upaya untuk menghentikan penyebaran virus corona.Β Getty Images/Thomas Lohnes.
Eropa saat ini memiliki sekitar 25.000 kasus yang dikonfirmasi dari coronavirus, dengan sekitar setengahnya ada di Italia. Getty Images/Thomas Lohnes.
Direktur ekonomi IATA, Brian Pierce menambahkan, yang paling berisiko adalah maskapai-maskapai penerbangan Eropa karena wabah Covid-19. Getty Images/Thomas Lohnes.
Proyeksi statistik IATA hari Rabu memperlihatkan penurunan 40% untuk pemesanan bulan April, yang berarti 44% penurunan pendapatan. Sampai akhir Juni diperkirakan ada 1,1 juta pembatalan penerbangan.Β Getty Images/Mike Hewitt.
Suasana Terminal 1 yang sepi di bandara Milan-Malpensa pada 18 Maret 2020 di Ferno, dekat Milan, Italia. Pemerintah Italia terus menegakkan langkah-langkah kuncian nasional untuk mengendalikan penyebaran COVID-19. Getty Images/Emanuele Cremaschi.
Tentara Unit Darurat Militer (UME) membersihkan terminal keberangkatan di Bandara Barcelona Spanyol.Pemerintah Spanyol telah memperkuat aturan karantina, menutup semua kegiatan komersial kecuali untuk apotek, toko makanan, pompa bensin, toko tembakau dan kios berita dalam upaya untuk menghentikan penyebaran virus corona baru, serta transportasi. Getty Images/David Ramos.
Seorang anggota staf Qatar Airways menunggu penumpang di meja check-in di terminal keberangkatan Bandara Barcelona yang hampir kosong di Barcelona, Spanyol. Pemerintah Spanyol akan memobilisasi 20 miliar euro tindakan krisis untuk membantu perusahaan dan pekerja. Sebagai bagian dari langkah-langkah melawan ekspansi virus. Getty Images/David Ramos.
Maskapai penerbangan Eropa telah menyia-nyiakan ribuan galon bahan bakar dengan melakukan penerbangan tanpa penumpang. Hal ini tentunya berkaitan dengan wabah virus Corona yang mengganggu bisnis perjalanan global. Getty Images/David Ramos.

Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!