Kudus - Tradisi membagikan bubur asyura masih dilestarikan oleh masyarakat di Kudus. Tradisi peninggalan Sunan Kudus itu mengajakar sikap saling berbagi pada sesama.
Foto Travel
Melestarikan Tradisi Berbagi Pada Sesama Lewat Bubur Asyura
Warga membagikan bubur asyura di kompleks Masjid Menara Kudus yang berada di Desa Kauman, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (28/8/2020). Dian Utoro Aji/Dok.Detikcom.
Diketahui, sebanyak 1.050 porsi bubur asyura dibagikan warga yang merupakan rangkai acara dari Buka Luwur Sunan Kudus. Dian Utoro Aji/Dok.Detikcom.
Nama bubur Asyura tidak asing lagi bagi warga sekitar Menara Kudus. Bubur asyura biasanya dibagikan warga pada tanggal 9 Muharram. Dian Utoro Aji/Dok.Detikcom.
Tradisi membagikan bubur asyura ini pun diketahui merupakan tradisi peninggalan Sunan Kudus. Dian Utoro Aji/Dok.Detikcom.
Panitia pembuatan bubur asyura, Mufichah menjelaskan pembuatan bubur asyura membutuhkan sembilan pokok utama. Di antaranya ada beras, jagung, ketela pohon, ubi jalar, kacang hijau, kacang tolo, kacang tanah, kedelai, dan ketela pohon. Bubur asyura lalu diberi sembilan bahan tambahan yakni tahu, tempe, udang, lombok, hingga kecambah. Dian Utoro Aji/Dok.Detikcom
Tradisi membagikan bubur asyura kepada masyarakat itu pun terus dilestarikan karena mengajarkan sikap saling berbagi kepada sesama. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho.












































Komentar Terbanyak
Pembegalan Warga Suku Baduy di Jakpus Berbuntut Panjang
Kisah Sosialita AS Liburan di Bali Berakhir Tragis di Tangan Putrinya
Keraton Solo Memanas! Mangkubumi Dinobatkan Jadi PB XIV