Jakarta - Fenomena langit Eropa berubah warna menjadi oranye ramai disorot warga dunia. Perubahan warna itu terjadi akibat fenomena Sahara Dust. Penasaran?
Snapshots
Saat Langit Eropa Berwarna Oranye Gegara Debu Sahara

Fenomena Sahara Dust merupakan fenomena meteorologi saat debu dari Gurun Sahara terbang ke Eropa. Sahara Dust dibawa bersama dengan massa udara selatan hangat yang disebut Foehn. AP Photo/Laurent Gillieron.
Diketahui, fenomena Sahara Dust ini biasa terjadi setiap tahunnya. Namun kali ini angin Sahara lebih kuat dari biasanya. Akibatnya, sejumlah wilayah di Eropa bagian selatan diselimuti Sahara Dust, mulai dari Swiss, Pegunungan Alpen, hingga Lyon di Prancis. AP Photo/Laurent Gillieron.
Meski terlihat indah, Sahara Dust berdampak buruk, khususnya terhadap Pegunungan Alpen. Dari sebuah studi pada 2019 yang berjudul 'Peristiwa Debu Sahara di Pegunungan Alpen', hal ini berperan dalam pencairan salju dan karakterisasi geokimia. Sahara Dust rupanya juga dapat berperan mengangkut mikroorganisme ke Eropa. Studi pada 2011 yang diterbitkan oleh Microbes Environment menemukan bahwa komunitas bakteri di salju Alpen gletser Mont Blanck kemungkinan besar terkontaminasi karena pengangkutan debu Sahara. AP Photo/Salvatore Di Nolfi.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!