Bima - Pulau Sumbawa, termasuk Bima di dalamnya, terkenal dengan tradisi pacuan kuda. Begini potret para joki cilik jadi aktor utamanya.
Adu Cepat Joki Cilik di Pacuan Kuda

Berbicara tentang Bima atau yang dikenal dengan sebutan Mbojo, pasti akan terlintas pacuan kuda dengan joki ciliknya. Budaya ini begitu khas.
Pacuan Kuda merupakan budaya masyarakat Mbojo dan Dompu di Nusa Tenggara Barat (NTB). Uniknya atau yang membuat beda dengan pacuan kuda lain yakni tradisi ini melibatkan anak-anak belia untuk menunggangi kuda atau yang disebut dengan Joki Kuda.
Biasanya para joki ini disewa oleh para pemilik kuda pacuan untuk menunggangi kuda mereka. Dalam sehari joki biasa meraup uang sebesar Rp 1 juta.
Selain dilombakan di Bima, kuda-kuda mereka pun diikutkan pada pacuan kuda event-event tertentu di daerah lain seperti Dompu dan Sumbawa.
Menurut para pemilik kuda, para joki cilik biasanya dilatih mulai dari umur 6 sampai 10 tahun. Mereka biasanya duduk dari kelas 5 sekolah dasar.
Sebelumnya event dimulai, para pemilik kuda telah mempersiapkan kuda-kuda mereka jauh jauh hari, mulai dari perawatan, dengan memberi makan dan diberi jamu khusus agar kuda bisa kuat dan berlari dengan kencang.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!