Lhasa - Turis China menjadikan Tibet sebagai negara favorit untuk plesiran. Itu seiring pembatasan perjalanan yang dibuat pemerintah saat pandemi virus Corona.
Turis China Jadikan Tibet Destinasi Favorit Gegara Corona

China yang telah bebas dari pandemi virus Corona berimbas kepada bergairahnya wisata Tibet. Turis China getol melancong ke Tibet.
Tibet kebanjiran turis dari China. Penyebabnya, China yang sudah bebas Corona tetap membatasi perjalanan warganya ke luar negeri.Β Β
Di saat bersamaan Profesor geografi di University of Colorado Boulder, Emily Yeh, menyatakan Tibet mengalihkan fokus dari turis internasional ke negara tetangga karena kelas menengah China tengah tumbuh.Β Β
Salah satu objek wisata yang menjadi primadona turis China adalah Istana Potala di Lhasa.Β
Istana Potala merupakan kediaman para Dalai Lama sepanjang 1649 hinngga 1959. Bangunan ini ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO sejak 1994.
Dalai Lama adalah pemimpin spiritual pemeluk agama Buddha Tibet sekaligus simbol pemersatu masyarakat Tibet. Dalai Lama ke-14, Tenzin Gyatso, meninggalkan Istana Potala menyusul pemberontakan Tibet yang digagalkan pasukan China pada 1959.Β Dalai Lama kemudian tinggal di pengasingan sampai hari ini, yakni di Dharamsala, wilayah Himachal Pradesh, India.
Bagi Tibet, kedatangan turis China menjadi berkah, namun sekaligus tuntutan kerja ekstra.Β
Kehadiran wisatawan tentus aja menambah pendapatan negara, namun keberadaan Istana Potala yang sudah cukup tua dan ada di lereng bukit membutuhkan aksi konservasi. Masalah lain, banyak turis China tidak menghormati tradisi budaya setempat, termasuk menginjak bendera doa.Β
Menurut ahli geografi budaya di New York University Shanghai, Travis Klingberg, wisatawan tertarik pada mistis dan mitos Tibet sebagai tanah terpencil yang tertutup salju. Namun, Tibet juga menarik karena pemandangan alamnya yang indah.
Selain Istana Potala, Tibet juga memiliki sejumlah lokasi pariwisata alam yang menarik. Salah satunya, Danau Namtso yang dikelilingi puncak yang tertutup salju dan kuil Buddha dengan kawanan yak dan burung yang bermigrasi di cakrawala.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia