Cerita Padi yang Begitu Sakral di 3 Kasepuhan Sukabumi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Cerita Padi yang Begitu Sakral di 3 Kasepuhan Sukabumi

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Senin, 24 Jan 2022 05:41 WIB

Sukabumi - Padi begitu sakral di tiga kasepuhan Sukabumi ini. Selain tak dijual, hasil bumi yang hanya dipanen setahun sekali itu berbentuk organik.

Kampung Adat Sinaresmi

Tiga kasepuhan di Sukabumi ini sudah turun temurun menanam padi organik. Padi hasil panennya tak pernah dijual dan mampu disimpan hingga puluhan tahun.

Kampung Adat Sinaresmi

Nasi organik di Kasepuhan Sinaresmi, Cipata Mulya, dan Ciptagelar bukan sembarang nasi. Karena, nasi di sana terlihat tidak bersih. Tetapi, justru itu keunggulannya. Nasi tersebut mampu bertahan hingga berhari-hari setelah dimasak.

Kampung Adat Sinaresmi

Warna nasinya pun tidak seputihΒ hasil gabah yangΒ dikupas dengan penggilingan. Karena, Kasepuhan Sinaresmi, Cipata Mulya, dan Ciptagelar tidak menggunakan mesin selep gabah, tetapi beras yang dihasilkan adalahΒ gabah yangΒ ditumbuk dengan lesung.

Kampung Adat Sinaresmi

Abah Asep Nugraha, pemimpin di Kasepuhan Sinaresmi menyebut ada hari pantangan bagi warga untuk menggarap sawah.Β Β β€œPantangan bagi kami, di antaranya ya, tidak boleh bekerja di hari Jumat. Lalu, intinya tidak boleh menjual nasi dan itungannya cuma lauk saja kalau mau dikenai harga," kataΒ Abah Asep.Β 

Kampung Adat Sinaresmi

Ibu-ibu di Kampung Adat SinaresmiΒ bergantian menjaga tungku atau membuat dapur di kasepuhan selalu menyala. Merekalah yang memasak nasi, sayur, hingga lauk pauk.

Kampung Adat Sinaresmi

Nasi di Imah Gede tak dijual. Makanan itu untuk pendatang dari luar atau tamu abah atau orang yang dituakan di desa wisata.

Kampung Adat Sinaresmi

Aneka makanan dibuat ibu-ibu di Kampung Adat Sinaresmi ini. Bahannya diambil langsung dari ladang dan sawah.

Kampung Adat Sinaresmi

Leluhur Kasepuhan Sinaresmi, Cipata Mulya, dan Ciptagelar berasal dari Bogor. KetigaΒ kasepuhan itu sudah memasuki Generasi ke-10.

Kampung Adat Sinaresmi

β€œBuktinya itu masih ada prasasti di Bogor yang menunjukkan mereka leluhur kami di abad ke-16. Bidang kami di pertanian khusus padi lokal,” ujarΒ Asep.

Kampung Adat Sinaresmi

Kampung Adat Sinaresmi jadi titik masuk ke Ciptagelar. Dari sini,Β jalanan mulai rusak dan mengerikan. Jalur ini, bukan jalan idealΒ untuk dilewati traveler di saat hujan.

Kampung Adat Sinaresmi

Dalam menanam padi, Kasepuhan Sinaresmi, Cipata Mulya, dan Ciptagelar hanya boleh menanam satu kali dalam setahun. Karena, bumi itu dianggap sebagai ibu dan bapak langit.

Kampung Adat Sinaresmi

Padi-padi yang dihasilkan Kasepuhan Sinaresmi, Cipata Mulya, dan Ciptagelar akan disimpan di lumbung padi yang dinamakan leuit.
 Satu lumbung besar bisa menyimpan 3.000 ikat padi dengan 1 ikatnya seberat 3 kilogram.

Kampung Adat Sinaresmi

β€œLeuit itu yang paling besar bisa menyimpan 2.000 ikat sampai yang paling kecil 500. Kalau sudah berumah tangga wajib memilikinya,” kataΒ Asep.

Cerita Padi yang Begitu Sakral di 3 Kasepuhan Sukabumi
Cerita Padi yang Begitu Sakral di 3 Kasepuhan Sukabumi
Cerita Padi yang Begitu Sakral di 3 Kasepuhan Sukabumi
Cerita Padi yang Begitu Sakral di 3 Kasepuhan Sukabumi
Cerita Padi yang Begitu Sakral di 3 Kasepuhan Sukabumi
Cerita Padi yang Begitu Sakral di 3 Kasepuhan Sukabumi
Cerita Padi yang Begitu Sakral di 3 Kasepuhan Sukabumi
Cerita Padi yang Begitu Sakral di 3 Kasepuhan Sukabumi
Cerita Padi yang Begitu Sakral di 3 Kasepuhan Sukabumi
Cerita Padi yang Begitu Sakral di 3 Kasepuhan Sukabumi
Cerita Padi yang Begitu Sakral di 3 Kasepuhan Sukabumi
Cerita Padi yang Begitu Sakral di 3 Kasepuhan Sukabumi
Cerita Padi yang Begitu Sakral di 3 Kasepuhan Sukabumi
Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Keindahan Kampung Adat Ciptagelar
Keindahan Kampung Adat Ciptagelar
8 Konten
Sukabumi cocok buat traveler yang ingin merasakan kembali ke alam. Cobalah ke Kampung Ciptagelar.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads