Jakarta - Sherpa adalah mereka yang mendukung penuh para pendaki asing. Pengalaman dan keuletannya yang memandu pendaki hingga bisa menggapai puncak Gunung Everest.
Foto 10 Fakta Sherpa, Bergaji Puluhan Juta dalam Sebulan

Kata βsherpa" aslinya berarti "orang dari Timurβ. Itu diucapkan "shar-wa" oleh sherpa itu sendiri.
Kata βsherpaβ juga sudah menjadi desripsi pekerjaan yang melekat pada kru pendakian, namun tidak serta merta mereka diisi oleh etnis Sherpa.
Sebuah penelitian di Amerika pada tahun 1976 menyimpulkan bahwa sherpa telah mengalami adaptasi genetik setelah tinggal di salah satu wilayah tertinggi di dunia selama ribuan tahun.
Pertemuan Tenzing Norgay Sherpa dengan Sir Edmund Hillary pada tahun 1953 masih merupakan puncak kebanggaan sherpa. Itu juga kebanggaan orang Tibet dan India, karena negara-negara tersebut mencoba mengklaimnya sebagai milik mereka.
Sepertiga dari 225 orang yang tewas saat mencoba menaklukkan Gunung Everest adalah sherpa.
Sekitar 600 tahun yang lalu, klan Sherpa menyeberangi celah dari Tibet Timur sekarang ke wilayah Solukhumbu mencari dongeng Shangri-la dan kesempatan untuk meningkatkan kehidupan mereka.
Bagi sherpa, puncak gunung tertinggi adalah rumah para dewa dan harus dipuja dari jauh, bukan ditaklukkan. Obsesi mendaki berawal dari Eropa.
Banyak sherpa diberi nama setelah hari dalam seminggu, seperti PasangΒ si Jumat, PembaΒ si Sabtu.
Dal Bhaat adalah bahan bakar para sherpa. Hidangan itu adalah makanan pokok di Nepal. Adalah setumpuk nasi putih bersama sayuran kari dan jus miju-miju.
Sherpa elit rata-rata dapat menghasilkan USD 4.000-5.000 (Rp 60-75 juta) dalam dua bulan, melansir artikel CNN produksi 2017. Lebih dari 5.000 sherpa tinggal di luar negeri sekarang, setengahnya di New York (Foto: Pool/Site)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol