Pasar Kuliner Tradisional di Hutan Jati Kudus Ramai Diserbu Pengunjung

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!

bg-escape

Kudus - Pasar di kawasan hutan jati ini menjual berbagai makanan dan minuman tradisional zaman dulu. Pasar ini ramai diserbu pengunjung.

Warga mengunjungi Pasar Sarwono di Desa Wonosoco, Kudus, Jawa Tengah, Minggu (4/5/2025). Pasar di kawasan hutan jati yang menjual berbagai makanan dan minuman tradisional zaman dulu dan dikelola Bumdes yang digelar setiap 36 hari sekali pada Minggu Legi (penanggalan Jawa) itu untuk mewadahi masyarakat setempat menjual produk hasil pertanian dan perkebunan yang diharapakan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekaligus upaya membantu UMKM naik kelas. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/tom. — Warga mengunjungi Pasar Sarwono di Desa Wonosoco, Kudus, Jawa Tengah, Minggu (4/5/2025).

Warga mengunjungi Pasar Sarwono di Desa Wonosoco, Kudus, Jawa Tengah, Minggu (4/5/2025). Pasar di kawasan hutan jati yang menjual berbagai makanan dan minuman tradisional zaman dulu dan dikelola Bumdes yang digelar setiap 36 hari sekali pada Minggu Legi (penanggalan Jawa) itu untuk mewadahi masyarakat setempat menjual produk hasil pertanian dan perkebunan yang diharapakan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekaligus upaya membantu UMKM naik kelas. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/tom. — Pasar di kawasan hutan jati ini menjual berbagai makanan dan minuman tradisional zaman dulu. Pasar ini dikelola Bumdes yang digelar setiap 36 hari sekali pada Minggu Legi (penanggalan Jawa).

Warga mengunjungi Pasar Sarwono di Desa Wonosoco, Kudus, Jawa Tengah, Minggu (4/5/2025). Pasar di kawasan hutan jati yang menjual berbagai makanan dan minuman tradisional zaman dulu dan dikelola Bumdes yang digelar setiap 36 hari sekali pada Minggu Legi (penanggalan Jawa) itu untuk mewadahi masyarakat setempat menjual produk hasil pertanian dan perkebunan yang diharapakan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekaligus upaya membantu UMKM naik kelas. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/tom. — Dengan adanya pasar tersebut dapat mewadahi masyarakat setempat menjual produk hasil pertanian dan perkebunan yang diharapakan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekaligus upaya membantu UMKM naik kelas.

Pasar Kuliner Tradisional di Hutan Jati Kudus Ramai Diserbu Pengunjung

Pasar Kuliner Tradisional di Hutan Jati Kudus Ramai Diserbu Pengunjung

Pasar Kuliner Tradisional di Hutan Jati Kudus Ramai Diserbu Pengunjung

pasar kuliner tradisional kudus hutan jati fotodetikcom

detikInet

Kalau Harta Jeff Bezos Dibagi Rata, Satu Orang Dapat Segini

Sepakbola

Lammens Tak Khawatir Dicaci Maki Jika Tampil Buruk di MU

detikFinance

Bos Danantara Ungkap Lotte Tawarkan Porsi 35% di Proyek Petrokimia

Sepakbola

Liverpool Terpuruk, Ini yang Bikin Arne Slot Masih Optimistis

detikOto

Mimpi Pebalap Gunungkidul Terwujud, Veda Ega Naik Kelas ke Moto3!

detikNews

Kronologi Pria Riau Bunuh Kawan dan Paksa Istri Threesome Usai Pesta Tuak

detikHealth

RI Bakal Terapkan Nutri-Level, Ini Respons Pelaku Usaha

detikTravel

Detik-detik Bus Peziarah Nyasar Masuk Hutan gegara Google Maps

#1

IKN Dibangun buat Kurangi Beban Jakarta, tapi Kok Malah Jadi Beban Dunia?

#2

Detik-detik Bus Peziarah Nyasar Masuk Hutan gegara Google Maps

#3

Vietnam Banjir! Turis-turis Dievakuasi dari Tempat Wisata

#4

IKN dan Tantangan Membangun Pariwisata yang Berkelanjutan

#5

Wujud Gereja Ortodoks Terbesar Dunia, Menjulang 127 Meter

Lihat Selengkapnya

14

Komentar

Fadli Zon: Banten Sudah Maju dan Modern Sebelum Bangsa Eropa Datang

14

Komentar

Kata Jokowi soal Whoosh Bikin Rugi: Itu Investasi

9

Komentar

Whoosh Diterpa Dugaan Korupsi, KPK: Pengusutan Tidak Ganggu Operasional

#1

IKN Dibangun buat Kurangi Beban Jakarta, tapi Kok Malah Jadi Beban Dunia?

#2

Detik-detik Bus Peziarah Nyasar Masuk Hutan gegara Google Maps

#3

Vietnam Banjir! Turis-turis Dievakuasi dari Tempat Wisata

#4

IKN dan Tantangan Membangun Pariwisata yang Berkelanjutan

#5

Wujud Gereja Ortodoks Terbesar Dunia, Menjulang 127 Meter

Lihat Selengkapnya

Hide Ads