Jakarta -
Selain di Indonesia, dahulu bangsa Portugis juga pernah menjajah Melaka di Malaysia. Salah satu peninggalannya pun dapat dilihat di Benteng A Famosa di Melaka yang dihiasi oleh banyak nisan.
Patung Fransiskus Xaverius, penyebar katolik di Asia Tenggara
|
Selain di Indonesia, dahulu bangsa Portugis juga pernah menjajah Melaka di Malaysia. Salah satu peninggalannya pun dapat dilihat di Benteng A Famosa di Melaka yang dihiasi oleh banyak nisan.
Reruntuhan gereja
|
Selain di Indonesia, dahulu bangsa Portugis juga pernah menjajah Melaka di Malaysia. Salah satu peninggalannya pun dapat dilihat di Benteng A Famosa di Melaka yang dihiasi oleh banyak nisan.
Salah satu nisan
|
Selain di Indonesia, dahulu bangsa Portugis juga pernah menjajah Melaka di Malaysia. Salah satu peninggalannya pun dapat dilihat di Benteng A Famosa di Melaka yang dihiasi oleh banyak nisan.
Puluhan nisan terdapat di dalam bangunan bekas gereja ini
|
Selain di Indonesia, dahulu bangsa Portugis juga pernah menjajah Melaka di Malaysia. Salah satu peninggalannya pun dapat dilihat di Benteng A Famosa di Melaka yang dihiasi oleh banyak nisan.
Sisa gereja katolik yang hangus dibakar
|
Selain di Indonesia, dahulu bangsa Portugis juga pernah menjajah Melaka di Malaysia. Salah satu peninggalannya pun dapat dilihat di Benteng A Famosa di Melaka yang dihiasi oleh banyak nisan.
Nisan dalam gereja katolik
|
Selain di Indonesia, dahulu bangsa Portugis juga pernah menjajah Melaka di Malaysia. Salah satu peninggalannya pun dapat dilihat di Benteng A Famosa di Melaka yang dihiasi oleh banyak nisan.
Meriam kuno
|
Selain di Indonesia, dahulu bangsa Portugis juga pernah menjajah Melaka di Malaysia. Salah satu peninggalannya pun dapat dilihat di Benteng A Famosa di Melaka yang dihiasi oleh banyak nisan.
Porta de Santiago
|
Selain di Indonesia, dahulu bangsa Portugis juga pernah menjajah Melaka di Malaysia. Salah satu peninggalannya pun dapat dilihat di Benteng A Famosa di Melaka yang dihiasi oleh banyak nisan.
Sisa nisan dalam benteng
|
Selain di Indonesia, dahulu bangsa Portugis juga pernah menjajah Melaka di Malaysia. Salah satu peninggalannya pun dapat dilihat di Benteng A Famosa di Melaka yang dihiasi oleh banyak nisan.
Selain di Indonesia, dahulu bangsa Portugis juga pernah menjajah Melaka di Malaysia. Salah satu peninggalannya pun dapat dilihat di Benteng A Famosa di Melaka yang dihiasi oleh banyak nisan.Selain di Indonesia, dahulu bangsa Portugis juga pernah menjajah Melaka di Malaysia. Salah satu peninggalannya pun dapat dilihat di Benteng A Famosa di Melaka yang dihiasi oleh banyak nisan.Selain di Indonesia, dahulu bangsa Portugis juga pernah menjajah Melaka di Malaysia. Salah satu peninggalannya pun dapat dilihat di Benteng A Famosa di Melaka yang dihiasi oleh banyak nisan.Selain di Indonesia, dahulu bangsa Portugis juga pernah menjajah Melaka di Malaysia. Salah satu peninggalannya pun dapat dilihat di Benteng A Famosa di Melaka yang dihiasi oleh banyak nisan.Selain di Indonesia, dahulu bangsa Portugis juga pernah menjajah Melaka di Malaysia. Salah satu peninggalannya pun dapat dilihat di Benteng A Famosa di Melaka yang dihiasi oleh banyak nisan.Selain di Indonesia, dahulu bangsa Portugis juga pernah menjajah Melaka di Malaysia. Salah satu peninggalannya pun dapat dilihat di Benteng A Famosa di Melaka yang dihiasi oleh banyak nisan.Selain di Indonesia, dahulu bangsa Portugis juga pernah menjajah Melaka di Malaysia. Salah satu peninggalannya pun dapat dilihat di Benteng A Famosa di Melaka yang dihiasi oleh banyak nisan.Selain di Indonesia, dahulu bangsa Portugis juga pernah menjajah Melaka di Malaysia. Salah satu peninggalannya pun dapat dilihat di Benteng A Famosa di Melaka yang dihiasi oleh banyak nisan.Selain di Indonesia, dahulu bangsa Portugis juga pernah menjajah Melaka di Malaysia. Salah satu peninggalannya pun dapat dilihat di Benteng A Famosa di Melaka yang dihiasi oleh banyak nisan.
(travel/travel)
Komentar Terbanyak
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana