Jakarta -
meski seumur hidup tidak pernah melihat laut, namun penduduk Kampung Jiwika, Distrik Kurulu, Wamena, memiliki cara sendiri untuk mendapatkan rasa asin. Mereka mendapatkannya di Salt Spring, sebuah mata air garam yang ajaib. Penduduk menggunakan cara tradisional yang sudah dipraktekkan sejak masa lampau.
ugc
|
meski seumur hidup tidak pernah melihat laut, namun penduduk Kampung Jiwika, Distrik Kurulu, Wamena, memiliki cara sendiri untuk mendapatkan rasa asin. Mereka mendapatkannya di Salt Spring, sebuah mata air garam yang ajaib. Penduduk menggunakan cara tradisional yang sudah dipraktekkan sejak masa lampau.
ugc
|
meski seumur hidup tidak pernah melihat laut, namun penduduk Kampung Jiwika, Distrik Kurulu, Wamena, memiliki cara sendiri untuk mendapatkan rasa asin. Mereka mendapatkannya di Salt Spring, sebuah mata air garam yang ajaib. Penduduk menggunakan cara tradisional yang sudah dipraktekkan sejak masa lampau.
ugc
|
meski seumur hidup tidak pernah melihat laut, namun penduduk Kampung Jiwika, Distrik Kurulu, Wamena, memiliki cara sendiri untuk mendapatkan rasa asin. Mereka mendapatkannya di Salt Spring, sebuah mata air garam yang ajaib. Penduduk menggunakan cara tradisional yang sudah dipraktekkan sejak masa lampau.
ugc
|
meski seumur hidup tidak pernah melihat laut, namun penduduk Kampung Jiwika, Distrik Kurulu, Wamena, memiliki cara sendiri untuk mendapatkan rasa asin. Mereka mendapatkannya di Salt Spring, sebuah mata air garam yang ajaib. Penduduk menggunakan cara tradisional yang sudah dipraktekkan sejak masa lampau.
ugc
|
meski seumur hidup tidak pernah melihat laut, namun penduduk Kampung Jiwika, Distrik Kurulu, Wamena, memiliki cara sendiri untuk mendapatkan rasa asin. Mereka mendapatkannya di Salt Spring, sebuah mata air garam yang ajaib. Penduduk menggunakan cara tradisional yang sudah dipraktekkan sejak masa lampau.
ugc
|
meski seumur hidup tidak pernah melihat laut, namun penduduk Kampung Jiwika, Distrik Kurulu, Wamena, memiliki cara sendiri untuk mendapatkan rasa asin. Mereka mendapatkannya di Salt Spring, sebuah mata air garam yang ajaib. Penduduk menggunakan cara tradisional yang sudah dipraktekkan sejak masa lampau.
meski seumur hidup tidak pernah melihat laut, namun penduduk Kampung Jiwika, Distrik Kurulu, Wamena, memiliki cara sendiri untuk mendapatkan rasa asin. Mereka mendapatkannya di Salt Spring, sebuah mata air garam yang ajaib. Penduduk menggunakan cara tradisional yang sudah dipraktekkan sejak masa lampau.meski seumur hidup tidak pernah melihat laut, namun penduduk Kampung Jiwika, Distrik Kurulu, Wamena, memiliki cara sendiri untuk mendapatkan rasa asin. Mereka mendapatkannya di Salt Spring, sebuah mata air garam yang ajaib. Penduduk menggunakan cara tradisional yang sudah dipraktekkan sejak masa lampau.meski seumur hidup tidak pernah melihat laut, namun penduduk Kampung Jiwika, Distrik Kurulu, Wamena, memiliki cara sendiri untuk mendapatkan rasa asin. Mereka mendapatkannya di Salt Spring, sebuah mata air garam yang ajaib. Penduduk menggunakan cara tradisional yang sudah dipraktekkan sejak masa lampau.meski seumur hidup tidak pernah melihat laut, namun penduduk Kampung Jiwika, Distrik Kurulu, Wamena, memiliki cara sendiri untuk mendapatkan rasa asin. Mereka mendapatkannya di Salt Spring, sebuah mata air garam yang ajaib. Penduduk menggunakan cara tradisional yang sudah dipraktekkan sejak masa lampau.meski seumur hidup tidak pernah melihat laut, namun penduduk Kampung Jiwika, Distrik Kurulu, Wamena, memiliki cara sendiri untuk mendapatkan rasa asin. Mereka mendapatkannya di Salt Spring, sebuah mata air garam yang ajaib. Penduduk menggunakan cara tradisional yang sudah dipraktekkan sejak masa lampau.meski seumur hidup tidak pernah melihat laut, namun penduduk Kampung Jiwika, Distrik Kurulu, Wamena, memiliki cara sendiri untuk mendapatkan rasa asin. Mereka mendapatkannya di Salt Spring, sebuah mata air garam yang ajaib. Penduduk menggunakan cara tradisional yang sudah dipraktekkan sejak masa lampau.
(travel/travel)
Komentar Terbanyak
Awal Mula PB XIV Purbaya Gabung Ormas GRIB Jaya dan Jadi Pembina
Fadli Zon Bantah Tudingan Kubu PB XIV Purbaya Lecehkan Adat dan Berat Sebelah
Wisata Guci di Tegal Diterjang Banjir Bandang, Kolam Air Panas sampai Hilang!