Jakarta -
Saya dan Mas Sukma berkesempatan untuk melihat upacara bakar batu. Ini adalah acara yang sangat prestisius dan menarik untuk disaksikan. Gambaran kehidupan manusia di Lembah Baliem ribuan tahun yang lalu pun mencuat, sistem hidup dengan cara berburu dan meramu pun kembali hadir. Acara pesta yang meriah ini kami saksikan di Desa Obiah (357"49.7"S, 13856"46.1"E) sepuluh kilometer lepas pusat kota Wamena.
ugc
|
Saya dan Mas Sukma berkesempatan untuk melihat upacara bakar batu. Ini adalah acara yang sangat prestisius dan menarik untuk disaksikan. Gambaran kehidupan manusia di Lembah Baliem ribuan tahun yang lalu pun mencuat, sistem hidup dengan cara berburu dan meramu pun kembali hadir. Acara pesta yang meriah ini kami saksikan di Desa Obiah (357"49.7"S, 13856"46.1"E) sepuluh kilometer lepas pusat kota Wamena.
ugc
|
Saya dan Mas Sukma berkesempatan untuk melihat upacara bakar batu. Ini adalah acara yang sangat prestisius dan menarik untuk disaksikan. Gambaran kehidupan manusia di Lembah Baliem ribuan tahun yang lalu pun mencuat, sistem hidup dengan cara berburu dan meramu pun kembali hadir. Acara pesta yang meriah ini kami saksikan di Desa Obiah (357"49.7"S, 13856"46.1"E) sepuluh kilometer lepas pusat kota Wamena.
ugc
|
Saya dan Mas Sukma berkesempatan untuk melihat upacara bakar batu. Ini adalah acara yang sangat prestisius dan menarik untuk disaksikan. Gambaran kehidupan manusia di Lembah Baliem ribuan tahun yang lalu pun mencuat, sistem hidup dengan cara berburu dan meramu pun kembali hadir. Acara pesta yang meriah ini kami saksikan di Desa Obiah (357"49.7"S, 13856"46.1"E) sepuluh kilometer lepas pusat kota Wamena.
ugc
|
Saya dan Mas Sukma berkesempatan untuk melihat upacara bakar batu. Ini adalah acara yang sangat prestisius dan menarik untuk disaksikan. Gambaran kehidupan manusia di Lembah Baliem ribuan tahun yang lalu pun mencuat, sistem hidup dengan cara berburu dan meramu pun kembali hadir. Acara pesta yang meriah ini kami saksikan di Desa Obiah (357"49.7"S, 13856"46.1"E) sepuluh kilometer lepas pusat kota Wamena.
ugc
|
Saya dan Mas Sukma berkesempatan untuk melihat upacara bakar batu. Ini adalah acara yang sangat prestisius dan menarik untuk disaksikan. Gambaran kehidupan manusia di Lembah Baliem ribuan tahun yang lalu pun mencuat, sistem hidup dengan cara berburu dan meramu pun kembali hadir. Acara pesta yang meriah ini kami saksikan di Desa Obiah (357"49.7"S, 13856"46.1"E) sepuluh kilometer lepas pusat kota Wamena.
ugc
|
Saya dan Mas Sukma berkesempatan untuk melihat upacara bakar batu. Ini adalah acara yang sangat prestisius dan menarik untuk disaksikan. Gambaran kehidupan manusia di Lembah Baliem ribuan tahun yang lalu pun mencuat, sistem hidup dengan cara berburu dan meramu pun kembali hadir. Acara pesta yang meriah ini kami saksikan di Desa Obiah (357"49.7"S, 13856"46.1"E) sepuluh kilometer lepas pusat kota Wamena.
Saya dan Mas Sukma berkesempatan untuk melihat upacara bakar batu. Ini adalah acara yang sangat prestisius dan menarik untuk disaksikan. Gambaran kehidupan manusia di Lembah Baliem ribuan tahun yang lalu pun mencuat, sistem hidup dengan cara berburu dan meramu pun kembali hadir. Acara pesta yang meriah ini kami saksikan di Desa Obiah (357"49.7"S, 13856"46.1"E) sepuluh kilometer lepas pusat kota Wamena.Saya dan Mas Sukma berkesempatan untuk melihat upacara bakar batu. Ini adalah acara yang sangat prestisius dan menarik untuk disaksikan. Gambaran kehidupan manusia di Lembah Baliem ribuan tahun yang lalu pun mencuat, sistem hidup dengan cara berburu dan meramu pun kembali hadir. Acara pesta yang meriah ini kami saksikan di Desa Obiah (357"49.7"S, 13856"46.1"E) sepuluh kilometer lepas pusat kota Wamena.Saya dan Mas Sukma berkesempatan untuk melihat upacara bakar batu. Ini adalah acara yang sangat prestisius dan menarik untuk disaksikan. Gambaran kehidupan manusia di Lembah Baliem ribuan tahun yang lalu pun mencuat, sistem hidup dengan cara berburu dan meramu pun kembali hadir. Acara pesta yang meriah ini kami saksikan di Desa Obiah (357"49.7"S, 13856"46.1"E) sepuluh kilometer lepas pusat kota Wamena.Saya dan Mas Sukma berkesempatan untuk melihat upacara bakar batu. Ini adalah acara yang sangat prestisius dan menarik untuk disaksikan. Gambaran kehidupan manusia di Lembah Baliem ribuan tahun yang lalu pun mencuat, sistem hidup dengan cara berburu dan meramu pun kembali hadir. Acara pesta yang meriah ini kami saksikan di Desa Obiah (357"49.7"S, 13856"46.1"E) sepuluh kilometer lepas pusat kota Wamena.Saya dan Mas Sukma berkesempatan untuk melihat upacara bakar batu. Ini adalah acara yang sangat prestisius dan menarik untuk disaksikan. Gambaran kehidupan manusia di Lembah Baliem ribuan tahun yang lalu pun mencuat, sistem hidup dengan cara berburu dan meramu pun kembali hadir. Acara pesta yang meriah ini kami saksikan di Desa Obiah (357"49.7"S, 13856"46.1"E) sepuluh kilometer lepas pusat kota Wamena.Saya dan Mas Sukma berkesempatan untuk melihat upacara bakar batu. Ini adalah acara yang sangat prestisius dan menarik untuk disaksikan. Gambaran kehidupan manusia di Lembah Baliem ribuan tahun yang lalu pun mencuat, sistem hidup dengan cara berburu dan meramu pun kembali hadir. Acara pesta yang meriah ini kami saksikan di Desa Obiah (357"49.7"S, 13856"46.1"E) sepuluh kilometer lepas pusat kota Wamena.
(travel/travel)
Komentar Terbanyak
Potret Sri Mulyani Healing di Kota Lama Usai Tak Jadi Menkeu
Keunikan Kontol Kejepit, Jajanan Unik di Pasar Kangen Jogja
Daftar Negara yang Menolak Israel, Tidak Mengakui Keberadaan dan Paspornya