Penulis Lontar, I Wayan Muditadnana

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Yunaidi Joepoet|7477|BALI|20

Penulis Lontar, I Wayan Muditadnana

Yunaidi Joepoet - detikTravel
Kamis, 19 Mei 2011 14:03 WIB
loading...
Yunaidi Joepoet
Penulis Lontar, I Wayan Muditadnana
ugc
Jakarta - Sosoknya yang renta dengan rambut putih menghiasi mahkota kepalanya, Pak Wayan, 79 tahun, masih kuat berjalan mengeliling desa. Ingatannya masih tajam, hasrat keingintahuannya begitu besar jika menyangkut tentang sejarah kerajaan kuno Indonesia ataupun kesusastraan bahasa-bahasa kuno seperti Sansekerta, Kawi, maupun bahasa Bali kuno.

ugc
Sosoknya yang renta dengan rambut putih menghiasi mahkota kepalanya, Pak Wayan, 79 tahun, masih kuat berjalan mengeliling desa. Ingatannya masih tajam, hasrat keingintahuannya begitu besar jika menyangkut tentang sejarah kerajaan kuno Indonesia ataupun kesusastraan bahasa-bahasa kuno seperti Sansekerta, Kawi, maupun bahasa Bali kuno.

ugc
Sosoknya yang renta dengan rambut putih menghiasi mahkota kepalanya, Pak Wayan, 79 tahun, masih kuat berjalan mengeliling desa. Ingatannya masih tajam, hasrat keingintahuannya begitu besar jika menyangkut tentang sejarah kerajaan kuno Indonesia ataupun kesusastraan bahasa-bahasa kuno seperti Sansekerta, Kawi, maupun bahasa Bali kuno.

ugc
Sosoknya yang renta dengan rambut putih menghiasi mahkota kepalanya, Pak Wayan, 79 tahun, masih kuat berjalan mengeliling desa. Ingatannya masih tajam, hasrat keingintahuannya begitu besar jika menyangkut tentang sejarah kerajaan kuno Indonesia ataupun kesusastraan bahasa-bahasa kuno seperti Sansekerta, Kawi, maupun bahasa Bali kuno.

ugc
Sosoknya yang renta dengan rambut putih menghiasi mahkota kepalanya, Pak Wayan, 79 tahun, masih kuat berjalan mengeliling desa. Ingatannya masih tajam, hasrat keingintahuannya begitu besar jika menyangkut tentang sejarah kerajaan kuno Indonesia ataupun kesusastraan bahasa-bahasa kuno seperti Sansekerta, Kawi, maupun bahasa Bali kuno.

ugc
Sosoknya yang renta dengan rambut putih menghiasi mahkota kepalanya, Pak Wayan, 79 tahun, masih kuat berjalan mengeliling desa. Ingatannya masih tajam, hasrat keingintahuannya begitu besar jika menyangkut tentang sejarah kerajaan kuno Indonesia ataupun kesusastraan bahasa-bahasa kuno seperti Sansekerta, Kawi, maupun bahasa Bali kuno.

ugc
Sosoknya yang renta dengan rambut putih menghiasi mahkota kepalanya, Pak Wayan, 79 tahun, masih kuat berjalan mengeliling desa. Ingatannya masih tajam, hasrat keingintahuannya begitu besar jika menyangkut tentang sejarah kerajaan kuno Indonesia ataupun kesusastraan bahasa-bahasa kuno seperti Sansekerta, Kawi, maupun bahasa Bali kuno.
Halaman 2 dari 7
Sosoknya yang renta dengan rambut putih menghiasi mahkota kepalanya, Pak Wayan, 79 tahun, masih kuat berjalan mengeliling desa. Ingatannya masih tajam, hasrat keingintahuannya begitu besar jika menyangkut tentang sejarah kerajaan kuno Indonesia ataupun kesusastraan bahasa-bahasa kuno seperti Sansekerta, Kawi, maupun bahasa Bali kuno.Sosoknya yang renta dengan rambut putih menghiasi mahkota kepalanya, Pak Wayan, 79 tahun, masih kuat berjalan mengeliling desa. Ingatannya masih tajam, hasrat keingintahuannya begitu besar jika menyangkut tentang sejarah kerajaan kuno Indonesia ataupun kesusastraan bahasa-bahasa kuno seperti Sansekerta, Kawi, maupun bahasa Bali kuno.Sosoknya yang renta dengan rambut putih menghiasi mahkota kepalanya, Pak Wayan, 79 tahun, masih kuat berjalan mengeliling desa. Ingatannya masih tajam, hasrat keingintahuannya begitu besar jika menyangkut tentang sejarah kerajaan kuno Indonesia ataupun kesusastraan bahasa-bahasa kuno seperti Sansekerta, Kawi, maupun bahasa Bali kuno.Sosoknya yang renta dengan rambut putih menghiasi mahkota kepalanya, Pak Wayan, 79 tahun, masih kuat berjalan mengeliling desa. Ingatannya masih tajam, hasrat keingintahuannya begitu besar jika menyangkut tentang sejarah kerajaan kuno Indonesia ataupun kesusastraan bahasa-bahasa kuno seperti Sansekerta, Kawi, maupun bahasa Bali kuno.Sosoknya yang renta dengan rambut putih menghiasi mahkota kepalanya, Pak Wayan, 79 tahun, masih kuat berjalan mengeliling desa. Ingatannya masih tajam, hasrat keingintahuannya begitu besar jika menyangkut tentang sejarah kerajaan kuno Indonesia ataupun kesusastraan bahasa-bahasa kuno seperti Sansekerta, Kawi, maupun bahasa Bali kuno.Sosoknya yang renta dengan rambut putih menghiasi mahkota kepalanya, Pak Wayan, 79 tahun, masih kuat berjalan mengeliling desa. Ingatannya masih tajam, hasrat keingintahuannya begitu besar jika menyangkut tentang sejarah kerajaan kuno Indonesia ataupun kesusastraan bahasa-bahasa kuno seperti Sansekerta, Kawi, maupun bahasa Bali kuno.
(travel/travel)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads