Jakarta -
Perjalanan menyusuri kaki Gunung Tambora dijuluki gelombang darat. Bukan tanpa sebab, sepanjang jalan banyak lubang dan kerikil membuat kendaraan seperti terombang-ambing gelombang. Jalanan kering penuh debu hanya sesekali dilalui kendaraan. Tetapi kaki Gunung Tambora menyimpan pesonanya tersendiri. Hamparan rumput hijau dianungi langit biru, serta kerbau dan kuda liar yang merumput menemani sepanjang jalan. (HRA)
ugc
|
Perjalanan menyusuri kaki Gunung Tambora dijuluki gelombang darat. Bukan tanpa sebab, sepanjang jalan banyak lubang dan kerikil membuat kendaraan seperti terombang-ambing gelombang. Jalanan kering penuh debu hanya sesekali dilalui kendaraan. Tetapi kaki Gunung Tambora menyimpan pesonanya tersendiri. Hamparan rumput hijau dianungi langit biru, serta kerbau dan kuda liar yang merumput menemani sepanjang jalan. (HRA)
ugc
|
Perjalanan menyusuri kaki Gunung Tambora dijuluki gelombang darat. Bukan tanpa sebab, sepanjang jalan banyak lubang dan kerikil membuat kendaraan seperti terombang-ambing gelombang. Jalanan kering penuh debu hanya sesekali dilalui kendaraan. Tetapi kaki Gunung Tambora menyimpan pesonanya tersendiri. Hamparan rumput hijau dianungi langit biru, serta kerbau dan kuda liar yang merumput menemani sepanjang jalan. (HRA)
ugc
|
Perjalanan menyusuri kaki Gunung Tambora dijuluki gelombang darat. Bukan tanpa sebab, sepanjang jalan banyak lubang dan kerikil membuat kendaraan seperti terombang-ambing gelombang. Jalanan kering penuh debu hanya sesekali dilalui kendaraan. Tetapi kaki Gunung Tambora menyimpan pesonanya tersendiri. Hamparan rumput hijau dianungi langit biru, serta kerbau dan kuda liar yang merumput menemani sepanjang jalan. (HRA)
ugc
|
Perjalanan menyusuri kaki Gunung Tambora dijuluki gelombang darat. Bukan tanpa sebab, sepanjang jalan banyak lubang dan kerikil membuat kendaraan seperti terombang-ambing gelombang. Jalanan kering penuh debu hanya sesekali dilalui kendaraan. Tetapi kaki Gunung Tambora menyimpan pesonanya tersendiri. Hamparan rumput hijau dianungi langit biru, serta kerbau dan kuda liar yang merumput menemani sepanjang jalan. (HRA)
ugc
|
Perjalanan menyusuri kaki Gunung Tambora dijuluki gelombang darat. Bukan tanpa sebab, sepanjang jalan banyak lubang dan kerikil membuat kendaraan seperti terombang-ambing gelombang. Jalanan kering penuh debu hanya sesekali dilalui kendaraan. Tetapi kaki Gunung Tambora menyimpan pesonanya tersendiri. Hamparan rumput hijau dianungi langit biru, serta kerbau dan kuda liar yang merumput menemani sepanjang jalan. (HRA)
Perjalanan menyusuri kaki Gunung Tambora dijuluki gelombang darat. Bukan tanpa sebab, sepanjang jalan banyak lubang dan kerikil membuat kendaraan seperti terombang-ambing gelombang. Jalanan kering penuh debu hanya sesekali dilalui kendaraan. Tetapi kaki Gunung Tambora menyimpan pesonanya tersendiri. Hamparan rumput hijau dianungi langit biru, serta kerbau dan kuda liar yang merumput menemani sepanjang jalan. (HRA)Perjalanan menyusuri kaki Gunung Tambora dijuluki gelombang darat. Bukan tanpa sebab, sepanjang jalan banyak lubang dan kerikil membuat kendaraan seperti terombang-ambing gelombang. Jalanan kering penuh debu hanya sesekali dilalui kendaraan. Tetapi kaki Gunung Tambora menyimpan pesonanya tersendiri. Hamparan rumput hijau dianungi langit biru, serta kerbau dan kuda liar yang merumput menemani sepanjang jalan. (HRA)Perjalanan menyusuri kaki Gunung Tambora dijuluki gelombang darat. Bukan tanpa sebab, sepanjang jalan banyak lubang dan kerikil membuat kendaraan seperti terombang-ambing gelombang. Jalanan kering penuh debu hanya sesekali dilalui kendaraan. Tetapi kaki Gunung Tambora menyimpan pesonanya tersendiri. Hamparan rumput hijau dianungi langit biru, serta kerbau dan kuda liar yang merumput menemani sepanjang jalan. (HRA)Perjalanan menyusuri kaki Gunung Tambora dijuluki gelombang darat. Bukan tanpa sebab, sepanjang jalan banyak lubang dan kerikil membuat kendaraan seperti terombang-ambing gelombang. Jalanan kering penuh debu hanya sesekali dilalui kendaraan. Tetapi kaki Gunung Tambora menyimpan pesonanya tersendiri. Hamparan rumput hijau dianungi langit biru, serta kerbau dan kuda liar yang merumput menemani sepanjang jalan. (HRA)Perjalanan menyusuri kaki Gunung Tambora dijuluki gelombang darat. Bukan tanpa sebab, sepanjang jalan banyak lubang dan kerikil membuat kendaraan seperti terombang-ambing gelombang. Jalanan kering penuh debu hanya sesekali dilalui kendaraan. Tetapi kaki Gunung Tambora menyimpan pesonanya tersendiri. Hamparan rumput hijau dianungi langit biru, serta kerbau dan kuda liar yang merumput menemani sepanjang jalan. (HRA)
(travel/travel)
Komentar Terbanyak
Hilangnya Si Penjaga Keselamatan, Ketika Museum Dirusak dan Dijarah
Mengenal Kereta Lambat yang Dinaiki Kim Jong Un ke China
10 Negara yang Mengeluarkan Travel Warning ke Indonesia karena Demo